Parapuan.co - Di era digital seperti sekarang, tak dapat dimungkiri banyak orang tergiur dengan pinjaman online.
Salah satu alasannya karena pinjaman online mudah diajukan dan prosesnya lebih cepat dibanding meminjam langsung di lembaga atau bank.
Belum lagi, pinjaman online dilakukan lewat aplikasi sehingga tidak mengharuskan peminjam dan penyedia saling bertatap muka.
Melihat kenyataan tersebut, kamu mungkin pernah terpikir untuk meminjam uang secara daring.
Jika iya, sebaiknya ketahui dulu keuntungan dan kerugian dari meminjam uang daring sebelum memutuskan.
Berikut beberapa keuntungan dan kerugian mengajukan pinjaman online sebagaimana mengutip Aquadion!
Baca Juga: Catat! Ini Ciri-ciri Pinjaman Online Ilegal dan Cara Menghindarinya
Keuntungan pinjaman online
1. Mudah mendapatkan persetujuan
Dibandingkan dengan jenis pinjaman lain, meminjam uang secara online mendapatkan persetujuan lebih cepat dan mudah.
Pasalnya, pinjaman online sering kali memiliki kriteria rendah yang bisa dipenuh siapapun untuk mendapatkan persetujuan.
Di Indonesia, orang yang ingin mengajukan pinjaman daring cukup mengunggah foto diri dan KTP saja.
Ketentuan itu tidak sama seperti di lembaga yang kriterianya mencakup rekening bank, pendapatan yang stabil, jaminan, dan sebagainya.
2. Prosesnya praktis dan tidak rumit
Keuntungan kedua dari mengajukan pinjaman online adalah prosesnya yang sederhana dan praktis.
Peminjam tidak harus mengumpulkan berkas terkait data diri dan slip gaji atau sejenisnya.
Peminjam juga tidak akan mengantre dengan orang lain, sehingga dapat menghemat waktu dan energinya.
Mereka yang mengajukan pinjaman daring hanya cukup mengisi data diri di formulir pengajuan berbasis web.
Baca Juga: Butuh Dana Namun Tak Ingin Terjebak Pinjaman Online, ini Solusinya
Kerugian meminjam uang secara daring
1. Biaya dan suku bunga tinggi
Pakar mungkin tidak akan menyarankan seseorang untuk melakukan pinjaman online, kecuali dalam keadaan terdesak.
Alasannya karena pinjaman daring memiliki suku bunga dan biaya yang lebih tinggi dibandingkan yang biasa.
Selain itu, seseorang akan membayar denda jika terlambat mengangsur pinjaman, yang jumlahnya bisa 2-3 kali lipat dari uang yang dipinjam.
2. Jangka waktu angsuran singkat
Normalnya, pinjaman dalam jumlah tertentu melalui lembaga keuangan atau bank memiliki jangka waktu angsuran.
Bahkan, seseorang dapat mengangsur pinjaman dalam waktu 1-4 tahun sampai lunas.
Namun, untuk pinjaman daring jangka waktu yang ditetapkan lebih singkat, hanya beberapa minggu atau bulan.
Baca Juga: Tahu Sederet Modus Pinjaman Online untuk Cegah Teror hingga Penipuan
3. Syarat dan ketentuan tidak jelas
Meminjam uang daring memang mudah, tetapi tidak ada syarat, ketentuan, dan perjanjian yang jelas di dalamnya.
Oleh sebab itu, mengajukan pinjaman online terlalu berisiko jika tidak dipertimbangkan secara matang.
Meski akses dan prosesnya mudah, risiko yang mungkin terjadi juga perlu diperhatikan sebelum meminjam secara daring.
Catat baik-baik informasi ini apabila kamu sedang mempertimbangkan pinjaman online, ya, Kawan Puan. (*)