Parapuan.co – Kawan Puan, ternyata memiliki batasan dalam persahabatan itu penting lo!
Meskipun sahabat kadang sudah dianggap sebagai saudara, perlu ada batasan di dalam hubungan persahabatan ini.
Hal ini dibenarkan oleh Amanda White, seorang terapis hubungan dan penggagas Therapy for Women Center.
Baca Juga: Jangan Sedih, Ini 3 Tips Tetap Dekat dengan Sahabat setelah Mereka Menikah
Menurutnya batasan adalah salah satu hal yang bisa merekatkan persahabatan itu.
“Tanpa batasan, persahabatan akan susah untuk bertahan lama. Batasan membuat kita bisa menjaga hubungan persahabatan dalam jangka waktu yang lama. Bisa dikatakan, batasan merupakan perekat antara orang-orang di dalamnya,” ungkap Amanda White pada Bustle.
Lantas, apa saja batasan dalam persahabatan yang perlu ada?
Berikut ulasannga seperti yang dilansir dari Bustle!
1. Saling menghargai waktu
Kawan Puan, meski sudah lama bersahabat, kamu dan teman-temanmu perlu saling menghargai waktu dan kesibukan masing-masing lo!
Pasalnya antara kamu dan teman-temanmu ini pasti memiliki kewajiban dan kesibukan berbeda setiap harinya.
Untuk itu, menghargai waktu masing-masing sangat diperlukan agar persahabatan bisa langgeng.
Artinya Kawan Puan tidak bisa terus menganggu para sahabatmu ini setiap saat.
Misalnya ketika kalian ada janji untuk bertemu dan ada satu orang yang tiba-tiba tidak bisa datang, Kawan Puan perlu menghargainya.
“Penting sekali untuk saling menghargai dan mendiskusikan sejauh mana kalian bisa saling terhubung satu sama lain,” ujar Kattie Bennett, co-founder Ama La Vida Coaching pada Bustle.
Sebab meski bersahabat, Kawan Puan tidak bisa memiliki seluruh waktu para sahabatmu ini.
Baca Juga: Begini Cara Memberikan Dukungan pada Sahabat di Masa Pandemi!
2. Hal personal yang ingin dibagikan
Kawan Puan, sahabat merupakan orang-orang yang selalu ada saat susah dan senang.
Sahabat juga merupakan pundak yang selalu ada ketika kita membutuhkan sandaran.
Namun meski mereka merupakan support system pertama, ada kalanya kita perlu memberikan batasan tentang hal personal yang ingin dibagikan.
Misalnya ketika kamu tengah terkena musibah di dalam keluarga dan kamu belum siap menceritakan hal tersebut pada sahabat, baiknya tak perlu dipaksakan.
Memberi jeda sampai kamu siap berbagi kisahnya bisa Kawan Puan lakukan.
Pasalnya jika Kawan Puan memaksakan untuk selalu membagikan hal personal padahal kamu sendiri belum siap, justru bisa membahayakan persahabatan kalian.
“Seberapa kamu ingin terbuka dengan sahabat, itu adalah hakmu. Begitu pula dengan sahabatmu, kamu tidak bisa memaksa mereka untuk selalu membagi masalah personalnya kepadamu,” ungkap Kattie Bennett.
3. Keputusan hidup yang diambil
Sahabat memang menjadi salah satu support system kita, setuju Kawan Puan?
Namun support system juga perlu dibatasi perannya.
Apalagi jika berkaitan dengan keputusan hidup.
Kawan Puan perlu memberikan batasan sampai mana sahabat bisa turut andil dalam kehidupan.
Namun sebaiknya untuk urusan keputusan dalam hidup, usahakan Kawan Puan yang memegang kendali ya.
Begitu pula dengan Kawan Puan, hargailah setiap keputusan yang sahabatmu ambil di dalam hidupnya.
Toh dengan saling menghargai keputusan hidup yang diambil ini berarti kita percaya bahwa masing-masing dari kita sudah dewasa dan bisa bertanggung jawab sepenuhnya.
4. Saling menghormati nilai yang dianut
Setiap orang memiliki nilai kehidupan yang berbeda-beda, tak terkecuali kamu dan sahabat-sahabatmu.
Nah meskipun kalian bersahabat dan dekat, menghormati nilai yang dianut ini perlu dilakukan lo Kawan Puan.
Kita tidak bisa memaksakan nilai yang kita anut pada para sahabat.
Pasalnya keberagaman nilai ini merupakan salah satu hal yang bisa membuat hubungan persahabatan bisa berjalan langgeng, bukan? (*)