Rupanya, sejak muda ia memang sudah akrab dengan olahraga ini karena dikenalkan oleh keluarganya, terutama sang kakak.
Saat berusia 6 tahun, Greysia yang sempat tinggal di Manado kembali pulang ke Jakarta untuk menekuni badminton.
Ketika itulah ia bergabung dengan klub Jaya Raya Jakarta dan bermain sebagai pebulu tangkis tunggal hingga usianya 14 tahun.
Akan tetapi di usia 14 tahun, sang pelatih yaitu Retno Kustijah melihat bakat Greysia sebagai pemain ganda.
Sang atlet pun pindah kelas, dari tunggal ke ganda hingga ia menjadi anggota tim nasional Indonesia di tahun 2003.
Baca Juga: Atlet Renang Katie Ledecky Raih Emas di Olimpiade Tokyo 2020
Rangkaian Prestasi yang Pernah Diraih
Pasangan pertama Greysia Polii di ganda putri sebagai pebulu tangkis profesional ialah Heni Budiman.
Tahun 2003, ia dan Heni Budiman memenangkan kejuaraan nasional pertama mereka, mengalahkan ganda putri Kalimantan Timur, Indarti Issolina dan Angeline de Pauw.
Setahun kemudian, yaitu pada 2004, atlet perempuan di Olimpiade Tokyo 2020 ini dipercaya melenggang ke Asian Junior Badminton Championships.
Di laga internasional pertamanya itu, Greysia Polii berhasil memenangkan medali perunggu.