Berdasarkan laman Aplikasi Google, ini dia poin-poin yang terkait dengan kebijakan kencan berkompensasi:
- Penggambaran ketelanjangan seksual, atau pose yang menjurus ke arah seksual di mana subjeknya telanjang, diburamkan atau berpakaian minim, dan/atau di mana pakaian tersebut tidak dapat diterima dalam konteks publik yang sesuai.
- Penggambaran, animasi, atau ilustrasi tindakan seks, atau pose yang menjurus ke arah seksual atau penggambaran bagian tubuh secara seksual.
- Konten yang menggambarkan atau berfungsi sebagai alat bantu seksual, panduan seks, tema seksual ilegal, dan fetish.
- Konten yang cabul atau tidak senonoh – termasuk namun tidak terbatas pada konten yang mungkin berisi kata-kata tidak sopan, cercaan, teks eksplisit, atau kata kunci dewasa/seksual di Cantuman Toko atau dalam aplikasi.
- Konten yang menggambarkan, mendeskripsikan, atau mendorong kebinatangan.
- Aplikasi yang mempromosikan hiburan terkait seks, layanan pendamping, atau layanan lain yang dapat ditafsirkan sebagai menyediakan tindakan seksual dengan imbalan kompensasi.
- Aplikasi yang merendahkan atau menjadikan orang sebagai objek, seperti aplikasi yang mengklaim membuka pakaian orang atau melihat menembus pakaian, meskipun diberi label sebagai aplikasi lelucon atau hiburan.
Baca Juga: Cek Status Vaksinasi Covid-19 Kini Bisa Melalui Aplikasi JAKI!
(*)