Lebih lanjut lagi, kini kita melihat pergeseran budaya dalam berbelanja pakaian.
Keberlanjutan menjadi lebih populer seiring dengan tumbuhnya kesadaran konsumen, seperti yang dikatakan oleh Clare Press, pembawa acara dalam Podcast tentang mode berkelanjutan.
Merawat, membagikan, dan memperbaiki pakaian menjadi keren juga menjadi tren saat ini.
Lebih lanjut lagi, Gen Z saat ini juga memiliki peran dalam barang bekas yakni pakaian vintage lebih keren dari sebelumnya.
Baca Juga: Nicola Coughlan Kenakan Gaya Fashion Berkelanjutan saat Hadiri Wimbledon
Selain itu, brand saat ini juga banyak yang mengusung mode berkelanjutan.
Menurut Bandana Tewari seorang jurnalis gaya hidup dan aktivis keberlanjutan, belilah barang-barang yang bernilai.
Jangan merusak lingkungan dengan membeli barang yang tidak ramah lingkungan.
Lebih lanjut lagi menurut Bandana, "saya membeli produk yang bernilai" berbeda dengan mengatakan "saya membeli sesuatu yang harganya jauh lebih murah, dan karena terjangkau".
“Jadi ya, kita perlu memiliki opsi berkelanjutan di banyak titik harga yang berbeda, tetapi kita harus mempertimbangkan barang-barang ini sebagai barang tahan lama, dan harganya harus sesuai,” kata Maxine Bédat, direktur Institut Standar Baru dan penulis Unraveled: The Life and Death of a Garment. (*)