Apakah munculnya varian baru Delta Plus ini memaksa kita untuk lebih waspada?
Sederhananya, varian coronavirus Delta Plus ini tak jauh berbeda dari Varian Delta.
Dilansir dari Hindustantimes, Keduanya sama-sama lebih mudah menular dan resisten terhadap beberapa jenis obat dan terapi.
Varian Delta Plus AY.1 yang pertama kali ditemukan pada bulan April 2021 lalu, dapat menyebar jauh lebih cepat dari varian terdahulunya, yakni varian Delta.
Lebih mengerikannya lagi, varian yang satu ini juga lebih mudah menempel pada sel paru-paru.
Baca Juga: Tempat Tidur RS Rujukan Covid19 Jakarta Mulai Kosong, Tetap Waspada Varian Delta!
Varian ini pun diketahui tidak memiliki perbedaan yang jauh dari varian sebelumnya dari segi gejala.
Varian Delta Plus menyebabkan gejala-gejala yang kurang lebih sama dengan varian Delta maupun Beta.
Gejala tersebut dapat berupa batuk-batuk, diare, demam, sakit kepala, sesak napas, dan munculnya ruam pada kulit.
Gejala lainnya dari varian Delta Plus adalah perubahan warna pada jari-jari tangan dan kaki, serta rasa nyeri yang dirasakan di dada.