Parahnya lagi, mutasi ini juga membuat virus memiliki kemampuan untuk menghindari antibodi, sehingga varian Delta Plus sangat mungkin bisa menghindari vaksin dan antibodi lebih baik daripada varian Delta.
Baca Juga: Sudah Masuk Indonesia, Apa Perbedaan Covid-19 Varian Delta dan Delta Plus?
Sebelumnya varian Delta Plus diberitakan telah masuk ke Indonesia dan sempat terdeteksi di provinsi Jambi.
Namun, dikutip dari KOMPAS.com, Lembaga Biologi Molekuler Eijkman telah memastikan bahwa dua kasus Covid-19 yang dilaporkan Jambi bukan merupakan varian Delta Plus, melainkan kelompok varian lokal Indonesia B1466.2
Lalu, bagaimana cara melindungi diri dari varian Delta Plus?
Berdasarkan pernyataan dari kepala ilmuwan WHO, Dr. Soumya Swaminathan pada The Indian EXPRESS, masih dibutuhkan lebih banyak data untuk mengetahui karakteristik lebih lanjut dari varian Delta ini, terutama berkaitan dengan ampuh atau tidaknya vaksin dalam melawan mutasi terbaru virus SARS-CoV2 ini.
Hingga kini vaksin masih menjadi cara perlindungan terbaik dari ancaman gejala berat hingga kematian akibat varian Covid-19 apa saja.
Bahkan, mengutip National Geographic, vaksin yang tersedia saat ini masih efektif untuk varian Delta Plus, sebab setengah dari kasus yang ditemukan di Inggris terjadi di antara orang yang belum mendapatkan vaksin.
Baca Juga: Wajib Tahu! Masuk 3 Mal Ini Harus Pakai Sertifikat Vaksin Covid-19
Hanya sebagian kecil kasus yang terjadi pada orang-orang yang telah divaksinasi, dan tidak satu pun dari pasien Delta Plus yang mengalami kematian.
Sambil menunggu kesempatan untuk mendapatkan vaksinasi, cara terbaik lainnya untuk melindungi diri dari varian Delta Plus tak lain adalah dengan disiplin menggunakan masker ganda, atau gabungan masker medis dan masker kain.
(*)