"Udah lulusan Harvard + Olympian pula, ini tepuk tangan mau berhenti juga segan," tulis seorang warganet dengan akun Twitter @nazwahumairah1.
Beberapa warganet juga berharap bahwa atlet Indonesia bisa menjadikan Gabby Thomas sebagai contoh dalam mendapatkan prestasi yang seimbang antara akademik dan olahraga.
"Kisah mengharukan dan membanggakan! Indonesia mgkn bisa meniru bgmn kampus memberi skema beasiswa buat siapa saja yg menonjol prestasinya, bukan hanya akademik tapi juga olahraga! Liga mahasiswa menjadi promosi kampus dan ajang olahraga penting sebelum mrk jadi atlet profesional," tulis akun Twitter @redmidad.
Jadwal yang padat di dua bidang sekaligus akan membuat banyak orang kewalahan untuk menyeimbangkannya.
Baca Juga: Berawal dari Angkut Padi, Nurul Akmal Sukses Angkat Besi 256 Kg di Olimpiade Tokyo 2020
Namun, Gabby Thomas justru merasa kepadatan jadwalnya adalah motivasi dan hal yang membuatnya tersebut bergerak seimbang.
"Berada di sekolah benar-benar membuat saya menghargai apa yang saya lakukan di trek lari," ungkap Gabby Thomas.
(*)