Nah Kawan Puan, dalam membangun bisnis Sare/studio, Cempaka menceritakan salah satu tantangan besar yang harus ia dan partner-nya hadapi, yakni mengedukasi masyarakat.
Ya, masyarakat Indonesia bukan tipikal orang yang mengenakan baju tidur.
Banyak dari kita yang masih belum paham akan manfaat baju tidur yang berkualitas untuk meningkatkan kualitas tidur kita.
"Salah satu tantangan terbesar membangun Sare sebenarnya adalah kita harus mengedukasi pasar akan pentingnya baju tidur yang berkualitas dalam menunjang atau dalam memberikan kualitas hidup yang baik," terang Cempaka.
"Baju tidur itu, selalu baju nomor sekian yang dipikirin. Orang pasti mikir kuliah pake baju apa, kerja pake baju apa, ke kondangan mau pake baju apa, tapi berapa banyak sih orang yang beneran mikir 'oke kalau aku tidur harus pake baju ini'," jelas Cempaka.
Baca Juga: Spontan dalam Bisnis, Monica Amadea Founder Monomolly Pernah Terinspirasi Drama 'Start Up'
Nah, Kawan Puan, untuk meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya pakaian tidur atau piama ini, Sare/studio sering membuat konten-konten mengedukasi di berbagai platform-nya.
Nah, hal yang sama juga bisa kamu terapkan, Kawan Puan.
Kamu bisa membuat konten edukasi sesuai dengan produk yang kamu tawarkan agar konsumen tertarik membeli produkmu.
"Kita tuh berada di zaman yang sebenarnya menjual konten, walaupun kita jual produk," ucap Cempaka.
Menurutnya, selain menawarkan berbagai produk yang kita jual, pebisnis juga harus memberikan konten menarik sesuai dengan produknya untuk menarik minat pelanggan.
Kawan Puan, berawal dari peluang bisnis yang masih belum banyak dilirik, Sare/studio saat ini dapat dikatakan sebagai salah satu brand lokal yang terbilang cukup sukses.
Nah, itu dia kisah perjalanan Sare/studio, semoga bisa menginpirasi dan memberi pelajaran, ya! (*)