Bahkan, menonton ulang tayangan lama yang ia sudah tahu akhirnya membuat Biru bisa mengurangi kecemasan atau anxiety yang selama pandemi ini ia rasakan.
"Karena sudah tahu endingnya juga, aku jadi less anxious tiap nonton ulang film atau series, lebih rileks. Kalau nonton film atau series baru kan otomatis bawaannya jadi nebak-nebak alur cerita atau ending," akunya sambil tertawa.
Biru pun mengatakan bahwa menonton ulang film atau series yang memberinya comfort adalah cara berdamai dengan ketidakpastian kondisi pandemi sekarang ini.
Ia juga menemukan bahwa dari film atau series yang ia tonton itu, dirinya bisa kembali bangkit dan semangat menghadapi hidup.
"Kadang butuh diyakinkan kalau at the end of the day, everything will be fine kayak film yang sudah pernah aku tonton itu," ujarnya pada PARAPUAN.
Baca Juga: Menjadi Fenomena Budaya Pop di Indonesia, Ini yang Dimaksud dengan Fangirling
Apalagi kalau jalan cerita si tokoh dalam film atau series itu mirip dengan kehidupan yang ia alami saat ini.
Biru merasa bahwa meski saat ini hidup tidak baik-baik saja, namun di akhir nanti pasti ada kebahagiaan yang menanti, sama seperti cerita yang ia tonton ulang itu.
"Rewatching a movie or series gives me comfort karena sering kalau aku nonton ulang tuh karena relate sama tokohnya," akunya jujur.
"Lewat tokoh itu, aku butuh diingetin kalau walaupun mungkin hidup sekarang lagi nggak baik-baik saja, pada akhirnya semua bakal fall back into place, kok," katanya.
Nah, selama masa pandemi ini, tayangan yang ditonton ulang Biru juga sebagian besar memiliki ending bahagia.
Menurutnya film atau series yang berakhir bahagia bisa membuatnya merasa lebih baik dan nyaman.
"Yang baru-baru ini kutonton ulang tuh series Dash & Lily, My Mad Fat Diary, Still 2gether, ITSAY, dan kalau film tuh The Intern," tutupnya. (*)