Tips Menjaga Kesehatan Seksual dan Reproduksi Perempuan di Musim Panas

Anna Maria Anggita - Senin, 9 Agustus 2021
Ilustrasi merawat vagina di musim panas untuk kesehatan seksual dan reproduksi perempuan
Ilustrasi merawat vagina di musim panas untuk kesehatan seksual dan reproduksi perempuan tenkende

Parapuan.co - Kawan Puan, kamu harus tahu bahwa merawat kesehatan seksual dan reproduksi perempuan itu harus disesuaikan dengan musimnya.

Saat ini kita semua berada di musim kemarau, maka dari itu pastikan menjaga kesehatan seksual dan reproduksi perempuan wajib sesuai dengan kondisi yang ada.

Merawat kesehatan seksual dan reproduksi perempuan selama musim panas itu wajib dilakukan, sebab dalam kurun waktu ini vagina mengalami perubahan seperti infeksi vagina (vaginitis).

Baca Juga: Hari Kucing Sedunia, Ini Dia Cara Mencegah Sakit Perut pada Kucing

Di mana kondisi ini berhubungan dengan sejumlah faktor yang unik pada musim panas dan beberapa faktor yang ada sepanjang tahun.

Dilansir dari City of Oaks MidwiferyOffice of Women's Health memperkirakan bahwa sekitar tiga dari empat perempuan pada saat musim panas mengalami infeksi jamur.

Lantas, apa yang harus dilakukan untuk menjaga kesehatan seksual dan reproduksi perempuan di musim panas? Yuk simak tipsnya.

1. Jangan bepergian dengan pakaian dalam yang basah atau lembap

Infeksi jamur vagina itu dapat terjadi jika di sekitar vulva terasa lembap.

Hal ini dikarenakan area yang lembap atau basah menciptakan tempat yang baik untuk perkembangan bakteri yang mampu menyebabkan infeksi.

Apabila Kawan Puan melakukan aktivitas olahraga atau kegiatan lain yang membuat keringat muncul, sebaiknya segera ganti celana dalam ya.

2. Hindari pakaian dalam yang ketat

Jauhilah penggunaan pakaian ketat, karena area vagina juga butuh bernapas.

Carilah pakaian dalam berbahan katun yang mampu menyerap keringat dengan baik.

Selain itu, dikarenakan selama musim panas kita lebih sering berkeringat, maka sediakanlah pakaian dalam cadangan.

Sehingga ketika Kawan Puan sudah merasa tidak nyaman bisa langsung menggantinya.

Baca Juga: Hari Kucing Sedunia, Dokter Hewan Berikan Solusi Perawatan Tepat untuk Hewan Kesayangan di Masa Pandemi

3. Cobalah tidur tanpa pakaian dalam

Kawan Puan, jika kamu mengalami masalah seperti infeksi atau iritasi vagina, cobalah untuk tidur tanpa pakaian dalam.

Namun, tidur tanpa pakaian dalam ini bukan suatu keharusan ya, Kawan Puan.

Apabila kamu tidak nyaman tidur tanpa menggunakan pakaian dalam, sebaiknya dihindari saja.

Meski demikian, ada syarat yang harus dipenuhi yakni pastikan untuk menggunakan pakaian dalam yang berbahan katun.

4. Hindari douching dan pembersih beraroma

Salah satu aturan utama kesehatan vagina adalah menghindari douching.

Douching ini dapat memengaruhi keseimbangan flora dan bakteri tertentu di area vagina.

Tak lupa juga untuk menghindari pembersih area kewanitaan yang beraroma, sebab cairan ini mampu menyebabkan iritasi di vagina dan vulva.

5. Periksa bahan dalam produk intim

Pastikan produk intim yang digunakan seperti pelumas atau barang kebersihan tidak mengandung bahan yang dapat menyebabkan iritasi atau infeksi. 

Pasalnya, produk beraroma seringkali dapat menyebabkan iritasi atau bahkan infeksi.

Lalu, seandainya Kawan Puan menggunakan pelumas karena kekeringan pada vagina, pastikan mengandung bahan yang aman dan bersih serta tidak mengandung pewangi, paraben, pewarna, perasa, atau minyak non-alami.

Baca Juga: Waspada! Begini Cara Membedakan Gejala Sinusitis dan Covid-19

6. Lakukan perubahan pola makan

Segala hal yang kamu konsumsi dan masuk ke dalam tubuh berperan besar dalam kesehatan vagina.

Misalnya, jumlah gula dalam makanan dapat memengaruhi peluang terkena infeksi jamur karena ragi memakan gula. 

Oleh sebab itu, cobalah membatasi gula dalam diet jika Kawan Puan mengalami infeksi jamur berulang. 

Kawan Puan juga bisa mencoba probiotik yang mengandung bakteri sehat. 

Beberapa makanan seperti yogurt memiliki probiotik alami yang baik untuk vagina.

7. Hindari hair removal

Kawan Puan, bagi beberapa di antara kamu mungkin ada yang tidak nyaman dengan pertumbuhan rambut kemaluan dan akhirnya memutuskan untuk melakukan hair removal, misalnya dengan mencukur.

Akan tetapi, hal yang wajib dipahami Kawan Puan adalah mereka yang ahli dalam kesehatan seksual dan reproduksi perempuan menyarankan untuk menjaga sebagian besar rambut kemaluan.

Rambut kemaluan itu memiliki manfaat untuk mencegah bakteri berkembang biak di area kelamin.

Jadi sebaiknya jangan dihilangkan semuanya ya, Kawan Puan.

Meski demikian, apabila Kawan Puan kurang nyaman dengan rambut kemaluan yang ada, untuk menghilangkannya kamu bisa pergi ke tenaga profesional.

Di sana rambut area vagina akan dicukur dengan menggunakan alat-alat yang pastinya steril dan juga proses pencukuran dilakukan secara hati-hati, sehingga vagina tidak iritasi.

Baca Juga: Menjemur Vagina di Bawah Sinar Matahari Sedang Tren, Baikkah untuk Kesehatan Seksual dan Reproduksi Perempuan?

8. Berobat jika terjadi infeksi

Jika tiba-tiba muncul tanda infeksi di area vagina, segeralah datang ke layanan medis kesehatan seksual.

Sampaikan segala keluhan yang timbul dan selanjutnya akan dievaluasi.

Di mana para tenaga medis nanti akan meresepkan obat sehingga kesehatan seksual dan reproduksi perempuan bisa kembali normal. (*)

 

Sumber: City of Oaks Midwifery
Penulis:
Editor: Linda Fitria


REKOMENDASI HARI INI

Kampanye Akbar, Paslon Frederick-Nanang: Kami Sedikit Bicara, Banyak Bekerja