Parapuan.co - Kawan Puan, semenjak pandemi banyak dari kita yang semakin peduli akan kesehatan.
Mulai dari berolahraga, mengubah pola makan, mengonsumsi vitamin atau suplemen untuk meningkatkan daya tahan tubuh, tak terkecuali dengan minum madu.
Perlu Kawan Puan ketahui bahwa produk perlebahan seperti madu ini menjadi salah satu asupan yang paling diburu karena berbagai manfaat yang dimilikinya.
Di antaranya meningkatkan imun serta meminimalisir dan menyembuhkan penyakit.
Tapi tahukah kamu, madu ternyata terdiri dari berbagai jenis lho, Kawan Puan.
Berdasarkan siaran pers dari Kembang Joyo Selasa (11/08/2021), berikut ini beragam jenis madu yang dicari selama pandemi.
Baca Juga: Sabet Emas Olimpiade, Greysia Polii dan Apriyani Rahayu Punya Pola Hidup Sehat yang Bisa Ditiru
1. Comb Honey
Comb honey atau madu sarang adalah madu yang disajikan bersama-sama sarang lebahnya.
Penyajian madu dalam sarang untuk memanjakan konsumen yang menyukai nilai estetik produk perlebahan dan menikmati sensasi mengambil madu langsung dari sarangnya.
Sarang madu dibuat sendiri oleh lebah madu dari kelenjar malam di bawah perutnya dan dilapisi dengan propolis yang melindungi madu agar tetap terjaga kualitasnya.
Manfaat mengunyah sarang berlapis propolis yang berisi madu ini adalah menambah imunitas tubuh, memberi energi ekstra, meringankan hidung tersumbat, pilek dan flu, sinusitis dan radang selaput hidung.
2. Madu Multiflora
Lebah menghasilkan madu multiflora dengan cara mengumpulkan nektar dari berbagai macam tanaman.
Seperti yang kita ketahui madu berasal dari cairan manis yang dikeluarkan tanaman, cairan ini disebut dengan nektar.
Nektar tanaman ini juga mengandung molekul bioaktif utama yaitu flavonoid dan polifenol.
Di mana molekul bioaktif ini menjadi faktor penanggung jawab utama madu sebagai antioksidan.
Masing-masing tanaman menghasilkan nektar yang mengandung molekul bioaktif yang mempunyai keunikan tersendiri.
Baca Juga: Tak Bisa Sembarangan, Ini Tips Menjaga Kesehatan Vagina saat Musim Panas
3. Madu Kaliandra
Madu kaliandra diproduksi oleh lebah madu dengan cara mengumpulkan cairan manis (nektar) yang berasal dari bunga kaliandra merah (Calliandra calothyrsus).
Tanaman kaliandra tumbuh subur di daerah pegunungan yang terpencil, jauh dari area pertanian sehingga menghasilkan madu organik yang bebas dari pestisida.
Madu kaliandra terkenal karena mempunyai antioksidan yang tinggi yang bagus untuk menangkal radikal bebas
Selain itu, kadar senyawa fenolik dalam madu kaliandra sebesar 557,93±13,41 mg GAE/100 g dan total flavonoid sebesar 156,27±5,69 mg QE/100 g.
4. Madu Super
Madu super mengandung semua zat esensial yang diperlukan tubuh mulai dari karbohidrat, protein, lemak, mineral, vitamin bahkan enzim dan hormon terdapat dalam madu super.
Madu super diproduksi dengan cara meramu madu murni dengan Bee Pollen dan Royal Jelly.
Kedua produk ini adalah dua permata dari sarang lebah.
Bee Pollen menyediakan semua nutrisi yang dibutuhkan tubuh yang sangat kaya asam amino essensial.
Bee Pollen telah terbukti bermanfaat sebagai anti jamur, antimikroba, antivirus, anti inflamasi, mendorong kekebalan tubuh dan mempercepat penyembuhan luka.
Sementara itu, Royal jelly sangat baik dalam mempertahankan kondisi kesehatan tubuh manusia.
Beberapa manfaat Royal Jelly yang lain adalah melawan infeksi dan meningkatkan sistem kekebalan tubuh, memulihkan dari kelelahan, menghambat proses penuaan, hingga meningkatkan kesehatan arteri.
Baca Juga: Jadi Garda Terdepan, Tenaga Kesehatan yang Tangani Covid-19 dapat Pendampingan Psikologis
5. Madu Standard Internasional
Madu Standard Internasional dipanen dari sarang madu yang benar-benar sudah matang, sehingga menghasilkan madu yang memenuhi persyaratan kualitas bagi perdagangan Internasional.
Madu yang berkualitas tentu harus memenuhi persyaratan mutu dan memberikan manfaat bagi kesehatan, sebagai contoh kemampuannya menghasilkan enzim pencernaan.
Selain itu, hal penting yang terdapat pada madu standard internasional yakni tingginya kandungan enzim diastase.
Enzim ini hanya terdapat pada madu yang baru dipanen atau madu murni tanpa pengolahan, sehingga keberadaan enzim diastase dapat dijadikan indikator untuk melihat kemurnian madu.
Dengan tingginya kandungan enzim diastase dan beberapa enzim lain seperti invertase dan glukosa oksidase, tidak diragukan lagi madu standard Internasional memberikan manfaat lebih banyak bagi kesehatan tubuh manusia.
Nah, Kawan Puan dari kelima jenis madu di atas, kira-kira jenis madu apa yang kamu konsumsi selama pandemi? (*)