Ini Penjelasan Louis Vuitton Soal Bahan Pakaian Dinas DPRD Kota Tangerang

Putri Mayla - Rabu, 11 Agustus 2021
Pihak Louis Vuitton Indonesia mengungkap bahwa tidak berkolaborasi dengan pemerintah terkait pengadaan bahan pakaian dinas DRPD Kota Tangerang.
Pihak Louis Vuitton Indonesia mengungkap bahwa tidak berkolaborasi dengan pemerintah terkait pengadaan bahan pakaian dinas DRPD Kota Tangerang. Yongyuan Dai

Parapuan.co - Menanggapi riuh kabar anggaran pakaian dinas DPRD Kota Tangerang pada 2020 sebesar Rp 312,5 juta dan bertambah dua kali lipat menjadi Rp 675 juta untuk tahun ini, seperti yang diberitakan Kompas.tv, Selasa (10/8/2021), pihak Louis Vuitton akhirnya buka suara.   

Louis Vuitton Indonesia mengungkapkan bahwa pihaknya tidak melakukan kerja sama dengan pemerintah terkait pengadaan bahan pakaian dinas DPRD Kota Tangerang.

"Mengenai hal ini, LV (Louis Vuitton) tidak memiliki hubungan kerja sama dan tidak pernah ada kolaborasi dengan pemerintah," ujar Gisela Eiffelina, Public Relation Louis Vuitton Indonesia pada Selasa (10/8/2021).

Gisela menambahkan bahwa Louis Vuitton tidak pernah menjual bahan kain atau seragam.

Baca Juga: Bakal Pakai Bahan Brand Mewah, Pengadaan Baju Dinas DPRD Kota Tangerang Dibatalkan

Sementara itu, saat berita ini ditayangkan, DPRD Kota Tangerang mengaku sudah berkoordinasi dengan seluruh kelompok untuk membatalkan pengadaan bahan pakaian dinas anggota DPRD Kota Tangerang, seperti yang diberitakan Kompas.tv.

Padahal sebelumnya, menurut Pengadaan Bahan Pakaian Skretariat DPRD Kota Tangerang Pokja ULP Hadi Sudibjo, Louis Vuitton akan menjadi bahan pakaian dinas harian para anggota dewan yang tiap anggota akan mendapat dua setel.

"Di antaranya Louis Vuitton, ini untuk yang PDH," ungkap Hadi dalam rekaman suara yang dikutip dari Kompas.tv, Senin (9/8/2021).

Namun, kembali ditegaskan oleh pihak Louis Vuitton bahwa mereka tidak pernah berkolaborasi untuk pengadaan sebuah pakaian dinas pemerintahan.

Baca Juga: Selain Louis Vuitton, Ini Brand Mewah untuk Pakaian Dinas DPRD Kota Tangerang

Melansir dari situs LPSE Kota Tangerang, sebelumnya kenaikan anggaran pakaian dinas DPRD Kota Tangerang tersebut rencananya digunakan untuk pakaian dinas 50 anggota DPRD Kota Tangerang.

Masing-masing anggotanya akan mendapat empat jenis bahan untuk total lima setel pakaian.

Adapun empat jenis pakaian tersebut yakni satu setel Pakaian Sipil Lengkap (PSL), satu setel Pakaian Sipil Resmi (PSR), satu setel Pakaian Sipil Harian (PSH), dan dua setel Pakaian Dinas Harian (PDH).

Total ada 250 setel pakaian yang tiap bahan pakaian dihargai sebesar Rp 2.700.000.(*)

Baca Juga: Ini Tas Louis Vuitton yang Dikenakan BTS, Harganya sampai 200 Juta Rupiah

Polemik anggaran pengadaan bahan pakaian dinas untuk anggota DPRD Kota Tangerang ini pun pada akhirnya berhenti ketika Ketua DPRD Kota Tangerang Gatot Wibowo menetapkan pembatalan.

Ia mengungkapkan keputusan pembatalan pengadaan baju dinas ini berdasarkan hasil rapat pada Selasa, 10 Agustus 2021.

"Berdasarkan rapat yang kami adakan, keputusan politis kami adalah membatalkan pengadaan tersebut," paparnya, seperti mengutip dari Kompas.com.

Mendengar usulan masyarakat, Gatot Wibowo pun menegaskan pembatalan pengadaan baju dinas DPRD Kota Tangerang itu bersifat secara keseluruhan.

Hal ini artinya, instansi yang dipimpin olehnya itu tidak akan mengadakan penganggaran bahan pakaian pada tahun 2021.

"Dibatalkan setelah menerima berbagai usulan dari semua lapisan masyarakat," kata Gatot.(*)

Sumber: Kompas.com,Kompas. TV,LPSE Kota Tangerang
Penulis:
Editor: Citra Narada Putri


REKOMENDASI HARI INI

Kampanye Akbar, Paslon Frederick-Nanang: Kami Sedikit Bicara, Banyak Bekerja