Terangkan pada anak mengenai Premestrual Syndrome (PMS).
Penjelasan mengenai PMS dan gejala-gejalanya dapat membantu anak untuk mengantisipasi tanda-tanda awal sebelum menstruasi datang.
Ibu bisa jelaskan pada anak jika sebelum periode menstruasi, wajar saja mood mengalami perubahan drastis, dan menjadi mudah marah.
Tak lupa gejala-gejala lainnya yang menyertai PMS seperti perut terasa kembung, dan payudara terasa nyeri.
Agar anak tidak kaget pada saat mengalami menstruasi, beri pengetahuan jika anak bisa saja mengalami dismenore atau nyeri haid, terutama pada hari pertama menstruasi.
Rasa nyeri tersebut meliputi keram dan sakit pada area perut bagian bawah, serta di area punggung.
Namun, anak tidak perlu merasa terlalu khawatir, sebab rasa sakit ini biasanya tidak terlalu parah dan tidak berlangsung lama.
Sementara itu, minta anak terbuka terkait rasa sakit yang dialaminya.
Jika rasa sakit dirasakan berkepanjangan dan tak tertahankan, maka ajak anak menemui dokter spesialis kandungan (obgyn) untuk mendeteksi apakah terjadi dismenore sekunder.
Saat mengalami menstruasi, anak tentu perlu mengetahui alat-alat yang dapat digunakan untuk menampung darah menstruasi.
Perkenalkan anak pada pembalut, tampon, pembalut kain atau celana menstruasi, serta cawan menstruasi (menstrual cup).
Baca Juga: 5 Rekomendasi Merek Menstrual Cup Lokal yang Aman dan Nyaman Dipakai
Beri tahu anak kelebihan dan kekurangan masing-masing alat, serta berilah rekomendasi terbaik menurut ibu, agar anak tidak kebingungan memilih.
Selain ragam pilihannya, terangkan juga cara memakai, mengganti, dan membersihkannya.
Terlebih lagi terkait berapa lama seharusnya alat tampung menstruasi yang digunakan perlu diganti.