Hobi Lari dan Bagi Waktu
Tidak tanggung-tanggung, Karin Zulkarnaen bahkan mengikuti New York Marathon pada 2019 lalu sebagai bagian penggalangan dana Rumah McDonald House Bali.
Sekadar informasi, Rumah McDonald House ialah rumah singgah yang didirikan Yayasan Ronald McDonal House Charities (RMHC) untuk tempat tinggal sementara orangtua dan pasien anak.
Soal berlari, sosok Karin Zulkarnaen merasa serunya ialah terus ditantang. Karin merasakan manfaat yang besar dari latihan mental ini, yakni belajar tidak mudah menyerah di tengah jalan.
Melansir Tabloid Nova Edisi 1643, Karin mengatakan, "Secara mental jadi lebih tahan banting. Kadang tuh ya di awalnya semangat, pas di tengah jalan rasanya, Aduh kenapa ya ikut race ini."
"Tapi itu yang harus kita lawan. Jadi buat saya itu race-nya bukan terhadap pelari lain. Kalau kita bisa mulai, kita harus bisa sampai finish,” tutur perempuan yang sangat supel ini," tambahnya.
Baca Juga: Dikagumi CEO One Championship, Inilah Sosok Paulina Purnomowati
Menariknya, sebelum pandemi tiba, Karin Zulkarnaen ternyata bela-belain bangun pagi demi latihan berlari sebelum jam kantor meski seorang diri.
Tentu saat itu bukanlah hal yang mudah. Apalagi Karin harus menyeimbangkan waktu untuk latihan, waktu bekerja, waktu untuk keluarga, dan waktu istirahat.
Alhasil Karin Zulkarnaen makin berusaha mengatur jadwal. Misalnya dengan tidur lebih cepat dan mengurangi waktu menganggur.
Katanya, saat itu, "Kita semua punya jatah sama-sama 24 jam sehari, enggak ada yang dapat lebih. Tapi saya selalu berpikir bahwa orang lain aja bisa, berarti saya juga harus bisa."
Jadi itu personal challenge buat saya untuk me-manage waktu. Dan sebenarnya bisa kalau kita mau,” pungkas Karin Zulkarnaen tersenyum. (*)