Kondisi yang dialami oleh ibu seperti anemia, kebiasaan hidup yang kurang bersih, serta kurangnya gizi pada ibu hamil akan berdampak pada janin.
Karenanya, dr. Erna menekankan bahwa kehamilan betul-betul harus direncanakan.
Apa lagi saat menyusui, tantangan yang dihadapi adalah terkait cara meningkatkan cakupan ASI eksklusif untuk meningkatkan kualitas hidup anak-anak yang dilahirkan.
Ibu harus benar-benar siap dengan kehamilan yang selanjutnya, agar tidak mengganggu proses menyusui.
Baca Juga: Menteri PPPA Imbau Ibu Hamil dan Ibu Menyusui Tak Ragu Vaksin Covid-19
Salah satu cara dalam merencanakan keluarga tak lain adalah dengan melaksanakan program Keluarga Berencana.
Lebih tepatnya lagi, melalui penggunaan alat-alat kontrasepsi.
Namun, tak sedikit ibu menyusui yang tidak paham mengenai pentingnya penggunaan alat kontrasepsi semasa menyusui, dan tidak mengetahui pilihan alat kontrasepsi yang aman untuk digunakan selama menyusui.
Menurut Brand Manager Andalan, Apt. Rony Syamson, S.Farm, masih banyak ibu menyusui yang tidak menggunakan kontrasepsi karena bergantung pada kontrasepsi alami (amenore laktasi).
Padahal banyak Ibu yg belum tahu jika ada tiga syarat amenore laktasi, yakni bayi belum berumur 6 bulan, ibu belum mendapat menstruasi, dan ibu harus menyusui secara eksklusif tanpa putus.