Amiruddin juga menjelaskan bahwa jika dipaksakan bermain dengan raket biasa, raket tersebut akan mudah putus.
“Sedikit bermain (di lingkungan berpasir tersebut) maka akan mudah putus (senar raketnya),” papar ayah Apriyani Rahayu ini.
Selain itu shuttlecock yang digunakan Apriyani kecil untuk bermain bulu tangkis juga unik lo, Kawan Puan!
Menurut sang ayah, shuttlecock yang digunakan merupakan buatan tangan sendiri yang juga terbuat dari bulu ayam.
Perjuangan sang ayah untuk Apriyani Rahayu
Selain melepas rindu dengan sang anak, Amiruddin Pora juga membagikan kisah bagaimana Apriyani kecil berusaha meraih mimpinya sebagai atlet bulu tangkis.
Baca Juga: Seru! Pemenang TikTok Challenge Goyangan Mimpi Emas Dapat Hadiah Ini dari Greysia dan Apri
“Dia itu kan fisiknya memang seperti laki-laki. Pokoknya mau main bola, siapkan sama mamanya. Mau (bermain) takraw dibelikan takraw. Nah terakhir ya bulu tangkis. Dan dia senang,” kata sang ayah pada Rosi.
Kawan Puan, menurut sang ayah selain sepak bola, takraw dan bulu tangkis, Apriyani kecil juga menyukai seni bela diri taekwondo lo!
Apriyani menyukai taekwondo karena melihat kakak-kakaknya yang saat itu juga berlatih seni bela diri itu.
Berasal dari daerah dan bertubuh pendek kala itu, ternyata banyak yang mencibir mimpi Apriyani Rahayu.
Namun berkat usaha dan semangat sang ayah yang selalu mengantarnya latihan ke mana pun, Apriyani Rahayu jadi tak patah semangat meraih mimpinya.