Kemenkes Jelaskan Strategi Penanggulangan TBC di Indonesia

Anna Maria Anggita - Jumat, 13 Agustus 2021
Strategi dari Kemenkes dalam upaya penganggulangan Tuberkolusis
Strategi dari Kemenkes dalam upaya penganggulangan Tuberkolusis Dr_Microbe

4. Pemanfaatan hasil riset teknologi skrining, diagnosis dan tatalaksana Tuberkolusis

5. Peningkatan peran serta komunitas, mitra dan multisektor lainnya dan eliminasi Tuberkolusis

6. Penguatan manajemen program melalui penguatan sistem kesehatan.

Baca Juga: Banyak Jadi Pertanyaan Perempuan, Bisakah Kelahiran Prematur Dicegah?

Memang strategi penanggulangan TBC dari Kemenkes itu wajib dilakukan, namun karena kita semua masih berada di tengah pandemi Covid-19, maka harus ada penanggulangan khusus.

Pengelola program Tuberkolusis provinsi dan kabupaten diharapkan untuk membuat rencana kontingensi untuk penanganan Tuberkolusis dengan membuat:

a. Layanan TBC tidak boleh dihentikan karena jika putus berobat akan menjadi Resistan Obat dan akan menularkan kepada yang kontrak

b. Rencana kebutuhan obat TB dan logistik lainnya termasuk masker dengan berbagai perimbangan kondisi yang terjadi

c. Mapping dan penunjukan fasyankes rujukan TBC RO sementara (terpisah dengan fasyankes Covid-19) yang ditandatangi oleh Kepala Dinas Kesehatan Setempat.

Baca Juga: Bicara Soal Kesehatan Seksual dan Reproduksi Perempuan, Ini Hal yang Perlu Ibu Jelaskan pada Anak Soal Menstruasi

d. Mapping dan penunjukan faskes lain untuk layanan laboratorium dalam rangka diagnosis TB yang ditandatangi Kepala Dinas Kesehatan Setempat, apabila jejaring yang lama perlu dilakukan penyesuaian akibat penanganan Covid-19 di wilayah tersebut.

e. Rencana untuk memantau pengawasan minum obat pasien TBC menggunakan teknologi digital atau nomor WA, hotline sesuai dengan kemampuan setempat.

f. Mapping dalam pelibatan komunitas setempat untuk pendampingan pasien.(*)

Penulis:
Editor: Linda Fitria


REKOMENDASI HARI INI

Stylish Tanpa Ribet, Ini Tips Gaya Santai untuk CFD-an Akhir Pekan