Parapuan.co - Sebagai orang tua, pernahkah Kawan Puan melihat amarah pada anak yang membuncah dan tidak terkendali?
Setiap orang mengekspresikan amarah dengan cara yang berbeda-beda, termasuk berdiam diri, berteriak-teriak, bahkan membanting benda di sekitarnya.
Sebenarnya, kemarahan bisa menjadi emosi yang normal dan sehat apabila mengetahui cara menghadapinya.
Baca Juga: 5 Tips Mendampingi Anak Remaja Mengelola Tekanan dan Pengaruh Teman Sebaya
Mengetahui cara mengatasi kemarahan dan mengekspresikannya dengan cara yang sesuai adalah keterampilan penting yang harus dipelajari remaja.
Melansir Verywell Family, berikut adalah strategi yang dapat membantu mengajarkan keterampilan manajemen kemarahan pada anak remaja.
1. Tetapkan aturan bagaimana mengatasi kemarahan
Beberapa keluarga memiliki toleransi yang sangat kecil untuk berteriak, sementara di keluarga lain, berteriak adalah cara komunikasi yang normal.
Buat aturan tentang perilaku apa yang dapat diterima dan jelaskan perilaku apa yang tidak akan ditoleransi.
Jangan izinkan pemanggilan nama atau julukan, kekerasan fisik, atau ancaman di rumah.
Tetapkan konsekuensi yang jelas bagi siapa yang melanggar aturan.