4. Ajarkan keterampilan memecahkan masalah
Remaja yang tidak memiliki keterampilan memecahkan masalah dapat menggunakan agresi untuk memenuhi kebutuhan mereka.
Tentunya, ajari anak remaja kamu keterampilan pemecahan masalah dasar.
Misalnya, ketika mereka sedang mengerjakan proyek sekolah atau mencoba menyelesaikan masalah dengan seorang teman, dorong mereka untuk mengidentifikasi tiga solusi potensial.
Setelah itu, mereka dapat meninjau pro dan kontra dari masing-masing solusi sebelum memilih yang menurut mereka akan bekerja paling baik.
Ini dapat membantu anak remaja kamu melihat bahwa ada banyak cara untuk memecahkan masalah tanpa agresi.
Seiring waktu, mereka akan tumbuh lebih percaya diri dalam kemampuan mereka untuk berhasil memecahkan masalah.
Baca Juga: Berbeda Pendapat dengan Orang Tua? Ini 5 Cara Santun Meresponnya
Jadi, mengajarkan keterampilan mengelola amarah pada anak remaja ini sangat diperlukan untuk mengendalikan diri dari tindakan agresif yang mungkin terjadi.
Jadilah panutan dalam mengendalikan amarah, agar anak-anak bisa meniru bagaimana mengekspresikan emosi tanpa menyakiti dan merugikan orang lain.
(*)