2. Dr. Gloria Novelita, SpKK., Dermatologist
"Untuk para wanita yang pernah mengalami body shaming, tetap semangat dan jangan khawatir karena setiap orang adalah special," ujar dokter ini.
Menurutnya, terlepas dari apapun bentuk tubuh, warna kulit, jenis rambut, yang penting jadi the best person of your self supaya menjadi orang yang lebih baik dari yang sebelumnya.
"Stop yuk, melakukan body shaming pada perempuan yang lain. Kenapa? Karena mungkin tanpa kita sadari, apa yang kita ucapan itu bisa sangat membekas terhadap orang yang kita ucapkan."
"Sudah seyogianyakita saling mebantu, saling men-support dan meng-courage each other supaya bersama-sama bisa menjadi orang yang lebih baik pribadi yang kuat," pungkas dr. Gloria.
Baca Juga: Penyebab Munculnya Citra Tubuh Negatif pada Remaja karena Body Shaming
3. Adhelia Fa, Beauty and Fashion Influencer
Tak ketinggalan, Adhelia pun mengaku, "Aku langganan kena beauty dan body shaming karena aku enggak masuk Indonesian beauty standard, but who cares, aku merasa kau cantik, so you are."
"Kalau kalian merasa cantik, that already enough. Beauty standard itu toxic dan juga orang-orang ngatain fisik orang lain itu lebih toxic lagi, jangan ikut-ikutan toxic terutama pada diri sendiri."
"Be kind to yourself jadilah cantik secara unik, jadilah cantik dengan cara kamu sendiri," pesan Adhelia Fa.
4. Ririe Bogar, Body Positivity Influencer
Bagi kamu yang masih sering mebandingkan diri sendiri dan tidak percaya diri, influencer ini pun memberikan kalimat bijaknya.
"Untuk kamu yang masih suka membandingkan diri dengan orang lain, harus ingat ya! Bahwa kalau kamu melihat dia cantik belum tentu kamu jelek. Semua perempuan cantik!," pungkas Ririe.