Parapuan.co - Kawan Puan, beauty dan body shaming menjadi salah satu hal yang masih banyak terjadi di Indonesia terutama pada perempuan.
Melalui survei Body Peace Resolution Body-Positivity Survey 2018 oleh Yahoo! Health, didapati bahwa 94 persen remaja perempuan mengalami body shaming atau beauty shaming.
Maka itu, sederet public figure seperti Cathy Sharon memberikan dukungan dan suaranya agar semua orang bisa stop beauty shaming.
Pasalnya, salah satu fakta miris ialah beauty atau body shaming ini sering sekali datang dari orang-orang terdekat seperti orang tua, saudara dan teman.
Baca Juga: Mencintai Diri Sendiri Lewat Fashion yang Sesuai dengan Bentuk Tubuh
Lantas, melansir dari kanal YouTube Stylo Indonesia, begini dukungan 5 public figure dari berbagai bidang agar kita semua bisa stop beauty shaming.
1. Cathy Sharon, Aktris
Aktris Cathy Sharon mengajak perempuan agar tidak tidak merasa rendah diri meskipun sedihnya, beauty shaming masih sering terjadi.
"Please jangan takut, jangan pernah merasa malu ataupun rendah diri," ujar pemilik brand kecantikan SADA ini.
"Be proud of yourself girl! Kita tidak perlu sama dengan orang lain, karena setiap kita terlahir dengan keunikan kita masing-masing," ujar Cathy Sharon lagi.
2. Dr. Gloria Novelita, SpKK., Dermatologist
"Untuk para wanita yang pernah mengalami body shaming, tetap semangat dan jangan khawatir karena setiap orang adalah special," ujar dokter ini.
Menurutnya, terlepas dari apapun bentuk tubuh, warna kulit, jenis rambut, yang penting jadi the best person of your self supaya menjadi orang yang lebih baik dari yang sebelumnya.
"Stop yuk, melakukan body shaming pada perempuan yang lain. Kenapa? Karena mungkin tanpa kita sadari, apa yang kita ucapan itu bisa sangat membekas terhadap orang yang kita ucapkan."
"Sudah seyogianyakita saling mebantu, saling men-support dan meng-courage each other supaya bersama-sama bisa menjadi orang yang lebih baik pribadi yang kuat," pungkas dr. Gloria.
Baca Juga: Penyebab Munculnya Citra Tubuh Negatif pada Remaja karena Body Shaming
3. Adhelia Fa, Beauty and Fashion Influencer
Tak ketinggalan, Adhelia pun mengaku, "Aku langganan kena beauty dan body shaming karena aku enggak masuk Indonesian beauty standard, but who cares, aku merasa kau cantik, so you are."
"Kalau kalian merasa cantik, that already enough. Beauty standard itu toxic dan juga orang-orang ngatain fisik orang lain itu lebih toxic lagi, jangan ikut-ikutan toxic terutama pada diri sendiri."
"Be kind to yourself jadilah cantik secara unik, jadilah cantik dengan cara kamu sendiri," pesan Adhelia Fa.
4. Ririe Bogar, Body Positivity Influencer
Bagi kamu yang masih sering mebandingkan diri sendiri dan tidak percaya diri, influencer ini pun memberikan kalimat bijaknya.
"Untuk kamu yang masih suka membandingkan diri dengan orang lain, harus ingat ya! Bahwa kalau kamu melihat dia cantik belum tentu kamu jelek. Semua perempuan cantik!," pungkas Ririe.
5. Nowela, Penyanyi
"Selama puluhan tahun, saya tidak pernah merasa diri saya cantik, karena bagi saya definisi cantik bukan berkulit coklat dan berambut keriting," aku Nowela.
"Tetapi setelah saya bisa membuka mata untuk menerima diri saya apa adanya, saya mengerti kalau cantik itu bukan tentang apa kata orang, tapi bagaimana saya menerima diri," cerita Nowela.
Nah, apa yang disampaikan oleh sederet artis di atas pun selaras dengan gerakan Stop Beauty Shaming yang dilakukan oleh Stylo Indonesia.
Gerakan itu sebagai wujud dukungan bagi para penyitas beauty dan body shaming, Kawan Puan.
Tercatat ada 12 artis, influencer serta dermatologist yang ikut serta mendukung gerakan Stop Beauty Shaming ini.
Baca Juga: Bahaya! Begini Dampak Body Shaming pada Anak Menurut Psikolog
Selain Nowela, Cathy Sharon, Ririe Bogar, Adhelia Fa dan Dr. Gloria Novelita, masih ada sederetan nama lain yang ikut mendukung gerakan Stop Beauty Shaming dalam rangka ulang tahun Stylo.
Sebut saja, Tiara Andini, Dr. Kardiana Dewi, Dr. Inneke Jane, Ashilla Shikado, Irene Tan, Arianti hingga Ririe Prams.
Kawan Puan, Gerakan Stop Beauty Shaming diharapkan mampu membantu menciptakan lingkungan sosial yang lebih ramah terlebih untuk perempuan dari segi fisik maupun batin.
Yuk, ingatkan setiap perempuan Indonesia bahwa mereka semua cantik! (*)