Raih Merdeka Finansial dengan Terbebas dari Utang Bisnis, Begini Caranya!

Vregina Voneria Palis - Jumat, 13 Agustus 2021
Merdeka finansial dengan terbebas dari utang bisnis
Merdeka finansial dengan terbebas dari utang bisnis Edwin Tan

Parapuan.co - Kawan Puan, apakah merdeka finansial merupakan salah satu impianmu?

Namun bagi sebagian orang, merdeka finansial sulit diraih apalagi ketika tengah merintis sebuah bisnis.

Ada berbagai hal yang perlu kamu lakukan untuk bisa menggapai keinginan merdeka finansial ini, salah satunya lepas dari utang bisnis.

Lantas apakah yang harus dilakukan untuk meraih merdeka finansial dengan terbebas dari utang bisnis?

Ninet Dangirani, Certified Financial Planner, Qualified Wealth Planning dan Associate Estate Planning Practitioner menyampaikan beberapa tips lepas dari utang bisnis.

Berikut penjelasannya!

Baca Juga: Selain Cek ke Butik, Ini 5 Cara Mudah Membedakan Emas Asli dan Palsu

1. Dianggarkan

Kawan Puan, tips yang pertama adalah membuat anggaran dan jadwal pelunasan utang bisnis.

"Yang pertama dianggarkan atau dianggarin, dimasukan di rencana pelunasan utang. Jadi di skema perusahaan itu dijadwalkan," jelas Ninet pada PARAPUAN ketika dihubungi beberapa waktu lalu.

Menurutnya anggaran serta jadwal ini sangat penting, sebab utang bisnis pasti memiliki tanggal jatuh tempo.

Nah, untuk menghindari keterlambatan pembayaran utang bisnis, kamu harus membuat jadwal pembayaran yang jelas.

Sebab, membayar utang tidak sesuai dengan waktu jatuh temponya akan membuatmu mengeluarkan dana tambahan untuk menebus bunga keterlambatan.

"Karena utang itu kan ada jatuh temponya, kalau enggak pas jatuh temponya bisa kena bunga. Nah, supaya bisa berjalan dengan baik, rencana pelunasannya harus ditaruh di skema peputaran uang," terang Ninet.

2. Bayar utang dari yang paling kecil

Kawan Puan, tips selajutnya adalah membayar utang bisnis dari yang paling kecil.

Ninet menjelaskan, sama seperti saat sekolah dahulu, kita sering kali diminta mengerjakan soal dari yang termudah baru selanjutnya soal yang sulit.

Nah, hal yang sama juga berlaku untuk melunasi utang bisnis.

Baca Juga: Ingin Self Reward Tanpa Boros? Bisa dengan 5 Tips Atur Keuangan Ini

Kita bisa melunasi utang dengan biaya paling rendah terlebih dahulu agar tidak menumpuk.

"Kita list nih utang kita yang dari besar dari yang paling kecil. Kalau dulu, orang tua kan selalu bilang 'kalau ujian itu kerjain soal dari yang paling gampang'. Nah, yang paling gampang itu apa? Ya utang yang paling kecil.

"Kita selesaikan utang dari yang paling kecil, yang paling mudah," kata Ninet.

3. Susun jatuh tempo

Tips lain yang juga kamu perlu perhatikan dalam melunasi utang bisnis adalah menyusun jadwal jatuh tempo, Kawan Puan.

Selain membayar utang dari yang paling kecil, kamu juga harus mempertimbangkan jadwal jatuh temponya.

Seperti yang dikatakan di atas, membayar utang melebihi waktu jatuh tempo hanya akan merugikanmu.

"Susun jatuh tempo juga. Kalau utangnya banyak, kita harus susun jatuh temponya. Yang jangka paling pendek ini yang kita duluin. Mau pembayaran harian, mingguan, pokoknya kita sudah susun supaya utang ini tidak numpuk.

"Yang penting jangan sampai kita menunggak, karena kalau nunggak itu ada bunga pengganti yang harus ditambahkan,' ucap Ninet.

Baca Juga: Baiknya Dihindari, Ini 4 Situasi Kritis di Mana Kita Boleh Berutang

4. Sisihkan porsi pembayaran kalau ada penerimaan

Kawan Puan, tips terakhir adalah menyisihkan porsi pembayaran kalau kamu mendapatkan pemasukan.

Ya, kamu harus menyisihkan uang pemasukan bisnis untuk utang meski waktu jatuh temponya masih lama.

"Begitu kita terima uang, kita langsung sisihkan sepuluh persen untuk bayar utang. Ini disendirikan. Tujuannya apa? Supaya nanti kalau jatuh tempo, kita sudah ada dana untuk bayar.

"Kalau misalnya kurang gapapa, tinggal nambahin sedikit daripada enggak ada persiapan sama sekali," kata Ninet.

Nah, Kawan Puan, itu dia beberapa tips merdeka finansial dengan terbebas dari utang bisnis yang kamu miliki.

Semoga membantumu dalam meraih merdeka finansial ya! (*)

Penulis:
Editor: Arintya