Aneh Namun Cukup Populer, Ini Dia 4 Fakta Soal Tindik Kelamin

Sarah D. Ekaputri - Sabtu, 14 Agustus 2021
Fakta unik tentang tren tindik kelamin
Fakta unik tentang tren tindik kelamin Serhii Sychov

Parapuan.co - Mungkin kamu akan heran saat mendengar ada orang nekat menindik organ intim.

Nyatanya, melekatkan perhiasan pada anggota tubuh dengan cara melubangi bagian-bagian tubuh ini tidak cuma bisa dilakukan di telinga.

Beberapa penikmat piercing atau tindik juga gemar menindik bagian-bagian tubuh lainnya seperti hidung, alis, pusar, dan lidah.

Umumnya, penindikan dilakukan sebagai bagian dari fashion, atau penanda kelahiran bagi anak perempuan.

Baca Juga: Rekomendasi Video Olahraga di Rumah untuk Remaja yang Alami Obesitas

Aksesoris dengan berbagai desain yang unik yang menempel pada bagian tubuh tersebut dianggap sangat menarik perhatian.

Lalu, bagaimana dengan tren tindik kelamin yang cukup nyeleneh ini?

Motivasi seseorang dalam melakukan penindikan di area genital mungkin mengherankan bagi sebagian orang.

Mengingat tindikan ini dilakukan di area intim yang sifatnya pribadi, sehingga hampir mustahil perhiasan yang disematkan dapat memenuhi fungsinya sebagai bagian dari ekspresi diri.

Namun, ada beberapa fakta menarik soal praktik tindik kelamin yang sedang populer di kalangan anak muda western ini.

Dianggap sebagai Warisan Budaya

Ternyata, tindik kelamin bukan hal yang populer baru-baru ini.

Melansir MedicineNet, asisten direktur Frankfurt University Teaching Hospital for Psychosomatic Medicine and Psychotherapy, Aglaja Stirn, MD, menyebutkan bahwa praktik genital piercing atau tindik kelamin itu sendiri merupakan bagian dari kebudayaan.

Menurut risetnya, Stirn memaparkan bahwa tindik kelamin merupakan bagian dari kebudayaan Suku Dayak, di Kalimantan.

Dahulu, laki-laki suku dayak diharuskan menghias alat vitalnya dengan perhiasan-perhiasan dari tulang-belulang.

Baca Juga: Remaja Mengalami Obesitas? Kenali Ini Penyebab dan Risikonya

Tradisi tindik kelamin juga disebutkan dalam teks Kamasutra, yang tak lain adalah kitab kuno yang membahas serba-serbi cinta dan sensualitas dari kebudayaan Hindu.

Di sini, tindikan kelamin disebutkan sebagai bentuk perhiasan.

Dipopulerkan oleh Diva Hollywood

Di zaman modern, praktik tindik kelamin pun sebenarnya sudah populer sejak era '90-an.

Tak lain adalah Christina Aguilera, penyanyi sekaligus penulis lagu asal Amerika yang mengaku telah mendapatkan sejumlah tindikan di beberapa bagian tubuhnya, salah satunya adalah di bagian Miss V.

Mengutip Dailymail, pelantun tembang Reflection yang menjadi soundtrack film Mulan ini mengaku jika menindik tubuhnya, termasuk di area intim, memberikan euforia tersendiri bagi dirinya.

Ia yang telah mendapatkan tindikan di area kewanitaannya sejak tahun 1990-an menjadi trend setter tindik kelamin bagi perempuan, sehingga praktik ini pun terkenal dengan istilah “Christina Piercing”.

Sebagai Upaya Meningkatkan Gairah Seksual

Motif melakukan tindik kelamin dapat bervariasi bagi setiap orang.

Namun, melansir MedicineNet, salah satu motif utama seseorang mendapatkan tindikan di area gential tak lain adalah untuk meningkatkan gairah seksual.

Aksesoris yang disematkan pada bagian intim ini dianggap sebagian orang dapat meningkatkan stimulasi pada pasangan saat melakukan hubungan seksual.

Baca Juga: Apa Beda Gejala TBC dan Covid-19? Berikut Penjelasan Kemenkes

Relatif Aman Namun Berisiko

Setiap tindakan yang melibatkan pemotongan atau merobek bagian tubuh tertentu pasti ada risikonya.

Sama halnya dengan menindik di bagian manapun.

Namun, khusus tindik kelamin, risikonya dapat lebih buruk daripada infeksi, yakni meliputi ancaman impotensi dan dapat melukai saluran kencing.

Akan tetapi, jika dilakukan dengan prosedur yang tepat, praktik ini dinilai relatif aman.

Nah, itu dia fakta-fakta menarik soal tren tindik kelamin yang saat ini populer di kalangan muda Barat.

Namun perlu diingat jika tiap tindakan pasti punya risikonya masing-masing ya Kawan Puan.

(*)

 

Sumber: medicine net,Daily Mail
Penulis:
Editor: Linda Fitria