4. Menggunakan tanah pot lama
Sebagian besar tanah yang digunakan untuk menanam tanaman hias adalah gambut, yang mana gampang rusak seiring waktu dan menjadi lebih asam.
Saat gambut rusak, air dan oksigen menjadi lebih sulit untuk meresap sepenuhnya ke zona akar.
Alhasil tanaman akan mati kelaparan secara perlahan bahkan jika tidak ada perubahan lain, misalnya jadwal penyiraman.
Solusi terbaik di sini adalah memeriksa apakah tanaman terikat akar atau tidak guna menghindari kematian tanaman secara tiba-tiba.
Pertimbangkan juga jika tanaman kamu terlalu tua, maka disarankan untuk mengambil stek.
5. Masalah pupuk
Jika kamu memberikan porsi penyiraman dan drainase yang tepat, banyak tanaman bisa sangat mudah beradaptasi.
Tanaman dengan zona akar yang sehat sering kali dapat bertahan dari fluktuasi suhu, kondisi pencahayaan yang tidak sempurna, dan bahkan tingkat cahaya yang kurang ideal.
Dengan memberikan pupuk tanaman yang sesuai dan jumlah cahaya yang ideal, maka tanaman kamu akan tumbuh subur dan berkembang.
Baca Juga: Hati-Hati, 4 Tanaman Kekinian Ini Ternyata Beracun Bagi Kucing
Nah, ternyata alasan mengapa tanaman di rumah sering mati itu hanyalah alasan klasik ya, Kawan Puan.
Tapi, meskipun klasik tidak boleh sembarangan dalam merawat tanaman hias, meskipun itu tergolong mudah dalam perawatannya. (*)