Tanaman Hias di Rumah Gampang Mati? 5 Alasan Ini Jadi Penyebab Utamanya

Ericha Fernanda - Minggu, 15 Agustus 2021
Apabila tanaman hias di rumah sering mati, maka alasan berikut ini bisa jadi penyebabnya. Salah satunya kebanyakan air.
Apabila tanaman hias di rumah sering mati, maka alasan berikut ini bisa jadi penyebabnya. Salah satunya kebanyakan air. Yelena Khayrullina

Parapuan.co - Cara mudah menghadirkan nuansa segar, sejuk, dan hidup di rumah adalah mendekorasinya dengan tanaman hias.

Namun, sering terjadi secara tiba-tiba tanaman hias menjadi layu atau mati padahal sudah dirawat secara maksimal dan ditempatkan pada pencahayaan yang baik.

Faktanya, alasan mengapa tanaman hias gampang mati begitu saja adalah karena faktor-faktor umum dan masalah yang sama dengan tanaman lainnya.

Baca Juga: Bebas Jamur, Ini Tanaman Hias yang dapat Menyerap Kelembapan di Rumah

Sebenarnya, tanaman hias itu mudah diprediksi mengapa cepat layu atau kering berdasarkan spesiesnya.

Untuk penjelasan lebih lanjut, PARAPUAN sudah merangkum dari The Spruce tentang alasan umum mengapa tanaman hiasa di rumah sering mati.

1. Kelebihan air (overwatering)

Faktanya, kelebihan air adalah kesalahan yang sangat umum dilakukan orang dalam merawat tanaman hias.

Tidak semua tanaman membutuhkan penyiraman air setiap hari, menunggu air di tanah hingga terasa kering adalah pilihan yang praktis untuk menyiramnya.

Selain itu, kamu juga dapat mencari tanda-tanda kehausan di tanaman hias tersebut, termasuk daun yang terkulai atau layu.

Secara umum, kamu hanya perlu menyirami tanaman ketika mereka benar-benar membutuhkannya. Saat tanah masih basah, jangan coba-coba untuk menyiramnya lagi.

2. Drainase yang buruk

Penyiraman dan drainase memiliki hubungan yang erat, makanya sulit untuk membedakan keduanya.

Akan tetapi tidak diragukan lagi bahwa drainase yang buruk mematikan banyak tanaman.

Pot yang dikeringkan dengan buruk, termasuk tanaman yang terikat akar atau tanah pot yang sudah tua, dapat dengan mudah menahan air di bagian bawah pot.

Hasilnya akar akan terendam air sehingga menciptakan kondisi yang sempurna untuk mengalami busuk akar.

Kendati demikian, masih banyak orang menyirami tanaman mereka sampai air memenuhi pot.

Sedangkan kesalahannya adalah mereka tidak mengosongkan pot sehingga tanaman itu benar-benar terendam di air.

Baca Juga: Jangan Sering Disiram, Ini 5 Tanda Tanaman Alami Overwatering

3. Tidak cukup air

Di balik kelebihan air, ada juga masalah kekurangan air pada tanaman hias karena tidak memiliki jadwal rutin penyiraman.

Masalah ini sebagian besar disebabkan oleh kelalaian dan tidak terlalu serius dalam menumbuhkan dan merawat tanaman tersebut.

Jika kamu membiarkan tanah terlalu kering terus-menerus di bawah cahaya langsung, maka tanaman kamu akan mati lebih cepat.

4. Menggunakan tanah pot lama

Sebagian besar tanah yang digunakan untuk menanam tanaman hias adalah gambut, yang mana gampang rusak seiring waktu dan menjadi lebih asam.

Saat gambut rusak, air dan oksigen menjadi lebih sulit untuk meresap sepenuhnya ke zona akar.

Alhasil tanaman akan mati kelaparan secara perlahan bahkan jika tidak ada perubahan lain, misalnya jadwal penyiraman.

Solusi terbaik di sini adalah memeriksa apakah tanaman terikat akar atau tidak guna menghindari kematian tanaman secara tiba-tiba.

Pertimbangkan juga jika tanaman kamu terlalu tua, maka disarankan untuk mengambil stek.

5. Masalah pupuk

Jika kamu memberikan porsi penyiraman dan drainase yang tepat, banyak tanaman bisa sangat mudah beradaptasi.

Tanaman dengan zona akar yang sehat sering kali dapat bertahan dari fluktuasi suhu, kondisi pencahayaan yang tidak sempurna, dan bahkan tingkat cahaya yang kurang ideal.

Dengan memberikan pupuk tanaman yang sesuai dan jumlah cahaya yang ideal, maka tanaman kamu akan tumbuh subur dan berkembang.

Baca Juga: Hati-Hati, 4 Tanaman Kekinian Ini Ternyata Beracun Bagi Kucing

Nah, ternyata alasan mengapa tanaman di rumah sering mati itu hanyalah alasan klasik ya, Kawan Puan.

Tapi, meskipun klasik tidak boleh sembarangan dalam merawat tanaman hias, meskipun itu tergolong mudah dalam perawatannya. (*)

Sumber: The Spruce
Penulis:
Editor: Rizka Rachmania


REKOMENDASI HARI INI

Ada Budi Pekerti, Ini 3 Film Indonesia Populer yang Bertema Guru