"Kalau gaji Rp3 juta, Rp5 juta, kira-kira bisa nggak mengumpulkan yang segitu? Berapa lama waktu yang dibutuhkan?" Tanya Rista.
"Maka kalau ingin mengumpulkan uang sekian itu tadi, harus membuat rencana keuangan," celetuknya.
Baca Juga: Perlukah Mempunyai Pendapatan Pasif? Ini Jawaban Perencana Keuangan
3. Membagi pos penghasilan dan pengeluaran
Rencana keuangan yang dimaksud Rista ialah rincian mengenai besarnya jumlah pengeluaran, tabungan, hingga investasi dari penghasilan.
Setiap kali menerima gaji, sisihkan terlebih dulu untuk ditabung dan diinvestasikan, membayar cicilan (jika ada), lalu sisanya untuk pengeluaran rutin.
Tabungan dan investasi sebaiknya tidak dijadikan satu, tetapi diposkan secara terpisah.
Ini karena tabungan fungsinya bisa sebagai dana darurat untuk keperluan-keperluan mendesak atau buat memenuhi kebutuhan sekunder dan tersier.
Sementara investasi, tujuannya ialah simpanan jangka panjang yang akan terus bertumbuh di masa depan.
Baca Juga: Catat! Ini 2 Aplikasi Keuangan untuk Transfer Antar Bank Tanpa Biaya
4. Meningkatkan penghasilan
Apabila kamu kesulitan mengumpulkan Rp100 juta pertama dengan penghasilan saat ini, kamu bisa meningkatkan pendapatan.
Caranya ialah dengan menjalankan pekerjaan sampingan ataua mencari pekerjaan baru yang menawarkan gaji lebih besar.
Lebih lanjut, Rista Zwestika menyarankan agar kita bijak mengelola keuangan karena suatu alasan.
Bahwasanya, uang membutuhkan arahan agar tidak berbalik mengendalikan kita sebagai manusia.
"Uang itu membutuhkan arahan. Pertanyaannya, saat ini manusia dikendalikan oleh uang, sedangkan uang adalah alat bagi manusia," ucap Rista.
Oleh sebab itu, buatlah rencana keuangan yang matang agar tujuan keuanganmu tercapai dengan baik, ya. (*)