Dilansir dari NIH National Cancer Institute, ada sejumlah riset yang menyebutkan jika produk deodoran yang mengandung antiperspiran menjadi biang kerok kanker payudara.
Riset ini menekankan pada kandungan alumunium yang digunakan sebagai antiperspiran.
Riset tersebut menyebutkan penggunaan deodoran antiperspiran secara terus-menerus, dan kandungan alumuniumnya yang menempel di permukaan kulit dekat dengan payudara bisa terserap oleh kulit.
Aluminum yang diserap oleh kulit tersebut memengaruhi hormon estrogen pada tubuh yang digadang-gadang memicu pertumbuhan sel kanker payudara.
Tak hanya alumunium yang dituduh sebagai bahan pemicu kanker payudara pada produk deodoran antiperspiran.
Baca Juga: Memakai Deodoran dan 6 Kebiasaan Ini Sebabkan Bau Badan Menyengat?
Beberapa produk juga mengandung paraben yang serta-merta mendapat tuduhan yang sama dengan alumunium.
Bukan hanya di produk deodoran, paraben memang seringkali jadi momok yang ditakuti pada berbagai produk kosmetik.
Paraben sendiri sebetulnya digunakan sebagai bahan pengawet pada berbagai produk kosmetik yang dinilai cukup aman.
Kabar baiknya, mengutip NIH National Cancer Institute, hingga saat ini, belum ada penelitian yang mengonfirmasi efek samping paraben dan alumunium yang berpengaruh pada peningkatan risiko kanker payudara.