BTS Bahas Isu Sosial dan Masalah Generasi Muda dalam 5 Lagu Ini, Apa Saja?

Alessandra Langit - Minggu, 15 Agustus 2021
BTS angkat isu sosial politik dan masalah yang dihadapi oleh anak muda dalam lirik-lirik lagunya
BTS angkat isu sosial politik dan masalah yang dihadapi oleh anak muda dalam lirik-lirik lagunya Kompas Entertainment

Lagu yang energik ini menggunakan metafora "sendok" yang populer di Korea Selatan, di mana orang dilahirkan dengan sendok emas, sendok perak, sendok berkarat, sendok kotor, dan sebagainya.

Metafora tersebut terkait status sosial ekonomi maupun nasib buruk generasi muda.

Baca Juga: Persona, Shadow, dan Ego: Ketika Teori Psikologi 'Map of the Soul' dan Musik Disatukan oleh BTS

Generasi muda di Korea Selatan merasa bahwa generasi sebelumnya telah meninggalkan lingkungan yang tidak stabil untuk diwarisi ke generasi saat ini.

Lagu tersebut juga mengungkapkan kemarahan atas banyak pekerja muda yang dipaksa untuk menerima apa yang dikenal sebagai passion pay yaitu bekerja secara gratis untuk mendapatkan pengalaman.

5. Am I Wrong (2016)

Dalam lagu ini, Jimin dan Jung Kook menyanyikan lirik tentang bagaimana dunia sudah menjadi gila.

Dalam lagu ini, RM juga mempertanyakan bagaimana orang-orang tidak bereaksi keras terhadap keadaan berita dan media di zaman sekarang ini.

Am I Wrong dirilis pada bulan yang sama ketika skandal korupsi besar terungkap, yang pada akhirnya menjatuhkan Presiden Korea Selatan saat itu, Park Geun Hye.

Elemen lainnya yang membuat lagu Am I Wrong paling sarat politik adalah frasa "mayday, mayday," yang tampaknya merujuk pada panggilan darurat dan Hari Buruh Internasional pada 1 Mei.

Walaupun BTS menuliskan lirik tersebut dengan merefleksikan pada keadaan sosial politik di Korea Selatan, para pendengar dari seluruh dunia bisa merasakan hal yang sama.

Baca Juga: Komunitas BTS ARMY: Ruang Aman bagi Keberagaman dan Perwujudan Globalisasi Sesungguhnya

Hal tersebut karena pada dasarnya masalah sosial politik di masyarakat, terutama generasi muda masa kini, adalah tantangan kolektif yang bisa ditemukan di mana saja. (*)

Sumber: Billboard
Penulis:
Editor: Rizka Rachmania