Kemenkes Prioritaskan Vaksin Booster untuk Nakes, Perlukah Semua Orang Mendapatkan Booster?

Parapuan.co - Pandemi Covid-19 yang belum kunjung usai ini kian mengkhawatirkan.

Tak bisa dibayangkan, entah sampai kapan kita harus melulu menggunakan masker setiap keluar rumah atau dilarang melakukan aktivitas yang menimbulkan kerumunan.

Pastinya, beberapa Kawan Puan sudah kangen kuliah offline, bekerja di kantor, atau menonton konser yang bukan virtual, kan?

Mematuhi peraturan yang berlaku dan tidak menunda vaksin sangat berkontribusi bagi percepatan penanganan pandemi di Indonesia.

Kawan Puan yang telah menerima vaksin pun mendapatkan beberapa keuntungan selain meningkatnya daya tahan tubuh dalam melawan pandemi Covid-19.

Pasalnya, sertifikat atau tanda telah menerima vaksin, minimal dosis pertama, kini dijadikan syarat wajib untuk melakukan perjalanan jauh.

Sertifikat vaksin juga digunakan sebagai syarat masuk ke sejumlah pusat perbelanjaan di kota-kota besar.

Beruntung sekali yang telah mendapat giliran vaksin hingga dosis kedua.

Namun, seiring lahirnya mutasi-mutasi baru dari virus penyebab Covid-19, seperti varian Delta dan Delta Plus, telah menimbulkan kepanikan di tengah masyarakat.

Tak sedikit masyarakat yang berharap segera mendapatkan booster atau vaksinasi dosis ketiga untuk semakin memperkuat daya tahan tubuh.

Melansir kabar dari Tribunnews.com, Pemerintah Indonesia telah menerima hibah vaksin Moderna dari Covax Facility sejumlah 8 juta dosis.

Vaksin ini dikabarkan akan digunakan sebagai booster.

Namun sayangnya, tidak semua orang dapat memeroleh vaksin dosis ketiga ini, lho.

Vaksin booster ini akan diprioritaskan untuk tenaga kesehatan (nakes) sebagai garda terdepan penanggulangan pandemi yang memiliki risiko paling besar terpapar Covid-19.

Mengutip laman resmi Sehat Negeriku, Kemenkes RI, Selain untuk vaksinasi dosis ketiga bagi nakes, Kemenkes pun mengizinkan penggunaan vaksin Moderna untuk masyarakat yang belum pernah mendapatkan vaksinasi Covid-19 dan memiliki penyakit komorbid.

“Kami mengimbau kepada pemerintah daerah untuk memberikan vaksin merek Moderna sebagai dosis ketiga hanya kepada nakes. Selain untuk nakes, vaksin Covid-19 Moderna juga diperuntukkan bagi publik, khususnya ibu hamil dan masyarakat yang memiliki komorbid, yang belum pernah mendapatkan vaksinasi sama sekali,” ujar Juru Bicara Vaksinasi Covid-19 Kemenkes RI, dr. Siti Nadia Tarmizi M.Epid.

Pertanyaannya adalah seberapa pentingkah vaksin booster sebenarnya?

Sejalan dengan peraturan Kemenkes, menurut Food and Drug Administration (FDA), sebagaimana dikutip dari Healthcentral.com, vaksin booster ini dibutuhkan terutama bagi orang-orang dengan imun yang lemah, penerima transplantasi, dan penyintas kanker.

Namun, FDA menambahkan jika kamu yang telah mendapatkan vaksin hingga dosis kedua sebenarnya tak begitu membutuhkan vaksin booster.

Bukan hanya vaksin Covid-19 yang butuh diberikan booster, vaksin lainnya pun, seperti vaksin tetanus, Hepatitis B, dan influenza sebenarnya juga sama.

Ada tiga alasan mengapa booster vaksin perlu diberikan.

Pertama, suntikan booster mencegah penurunan imun yang menyebabkan tubuh tak mampu melawan infeksi.

Kedua, booster diperlukan untuk memberikan kekebalan terhadap varian-varian baru dari penyakit yang telah berkembang.

Ketiga, pemberian vaksin dalam dosis normal saja mungkin tidak cukup efektif bagi sebagian orang, sehingga booster sangat diperlukan.

Namun, untuk situasi seperti halnya sekarang, tampaknya vaksin booster untuk Covid-19 tidak memiliki urgensi yang begitu tinggi untuk seluruh lapisan masyarakat.

FDA menegaskan, orang yang telah mendapatkan vaksinasi dalam dosis lengkap sudah terlindungi dari gejala akut dan risiko kematian akibat Covid-19.

Termasuk pula perlindungan dari varian-varian baru yang beredar di dunia.

Vaksin booster ini telah mulai diberikan untuk para nakes di Indonesia.

Kawan Puan yang sangat antusias untuk mendapatkan booster harap bersabar dulu, ya.

(*)