4. Ajari anak bagaimana mengubah ejekan menjadi pujian
Mengubah ejekan menjadi pujian adalah reaksi yang dipaksakan dan gampang-gampang susah, tapi ini cukup membantu anak untuk bereaksi dengan cara lain.
Tentu saja, pelaku bullying ingin membuat anak lain merasa terluka, tetapi mereka tidak dapat melakukannya jika kamu mengajari anakmu untuk mengubah sesuatu yang negatif menjadi sesuatu yang positif.
Misalnya, jika anak kamu memakai kacamata dan pelaku menyebutnya "bermata empat", maka anak kamu dapat berterima kasih kepada mereka karena memperhatikan spesifikasinya.
Seperti mengatakan, "Wah, ternyata selama ini kamu sangat perhatian sekali padaku. Aku terharu, terima kasih ya."
Ini pasti akan membingungkan pelaku bullying, dan mereka mungkin tidak ingin melakukannya lagi karena mengetahui bahwa tidak akan mendapatkan reaksi yang diharapkan.
Baca Juga: 5 Tips Mendampingi Anak Remaja Mengelola Tekanan dan Pengaruh Teman Sebaya
Nah, 4 tips mengajarkan anak menghadapi bullying tanpa melukai harga diri orang lain lebih baik daripada balas dendam.
Tujuannya, memperkuat rasa percaya diri pada anak dan melindungi harga diri mereka sendiri tanpa menyakiti orang lain. (*)