Batik Fractal
View this post on Instagram
Berdiri tahun 2007, Batik Fractal jadi pusat perhatian berkat inovasi yang dilakukannya dalam industri fashion.
Memanfaatkan teknologi jBatik untuk membuat motif batik, bisnis Batik Fractal pun berkembang pesat sekaligus turut memberdayakan perajin batik di berbagai daerah.
Keunikan corak batik yang dibuat menggunakan software tersebut pun menarik minat pembeli luar negeri, hingga akhirnya Batik Fractal berhasil menembus pasar Australia, Kanada hingga Eropa.
Baca Juga: Stylish, Inspirasi 6 Artis Mancanegara Memakai Busana Batik
Kami
Didirikan oleh tiga perempuan, Istafiana Candarini, Nadya Karina dan Afina Candarini pada tahun 2009, label busana muslim Kami. hadir dengan tujuan menjadi label modest wear yang modis dan modern.
Awalnya hanya menjajakan scarf, namun kemudian bisnisnya terus berkembang hingga menghadirkan aneka busana muslim yang terus mengikuti zaman.
Dan empat tahun setelah rilis, yaitu pada tahun 2013, Kami. pun berhasil menembus pasar Malaysia, hingga pernah memamerkan karyanya ke Korea Selatan dan Amerika Serikat.(*)