Dari Malaysia hingga Eropa, Ini Brand Fashion Lokal yang Tembus Pasar Mancanegara

Citra Narada Putri - Senin, 16 Agustus 2021
Brand fashion lokal go internasional.
Brand fashion lokal go internasional. Instagram @majorminorstore & @cottonink

Parapuan.co – Kreativitas desainer Indonesia dalam merancang produk mode tak bisa dipandang sebelah mata.

Kualitasnya pun tak kalah bagusnya dengan brand dari negara-negara yang kerap jadi kiblat fashion.

Bahkan, makin banyak brand-brand fashion lokal yang mencuri perhatian pasar dunia berkat desainnya yang dinamis dan kualitasnya yang baik.

Ini pun membuktikan bahwa brand mode lokal juga tak kalah baik dengan brand-brand dari berbagai negeri lainnya.

Menyambut Hari Kemerdekaan RI ke-76, berikut PARAPUAN rangkum lima brand fashion lokal yang berhasil menembus pasar internasional dan mengharumkan bangsa:

Baca Juga: Bangga! Rekomendasi Brand Kecantikan Lokal yang Tembus Pasar Internasional

Major Minor

 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 

A post shared by MAJOR MINOR (@majorminorstore)

Berdiri sejak 2011, Major Minor menawarkan outfit ready to wear untuk perempuan muda yang dinamis dengan menyajikan pakaian yang unik namun segar.

Mengedepankan desain dengan detail colour block dan cutting asymmetrical, rancangan Major Minor banyak disukai oleh generasi muda yang berjiwa modern.

Berkat keunikan desain dengan kualitas yang tak kalah dengan produk luar negeri, Major Minor berhasil memamerkan karyanya di Tokyo Fashion Week dan Paris Fashion Week.

Cotton Ink

 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 

A post shared by COTTONINK | Jakarta (@cottonink)

Didirikan oleh Carline Darjanto dan Ria Sarwono pada tahun 2008, Cotton Ink awalnya hanya menjual t-shirt custom.

Namun bisnisnya terus berkembang, hingga akhirnya Cotton Ink menawarkan produk busana siap pakai, aksesori hingga syal untuk perempuan muda dengan aneka gaya.

Dengan disukainya Cotton Ink oleh banyak orang, membuat label ini makin dikenal di luar negeri hingga mendapatkan pelanggan dari Malaysia, Singapura, Australia hingga Eropa.

Baca Juga: 5 Produk Fashion Lokal yang Gabungkan Sentuhan Modern dengan Etnik

Buttonscarves

 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 

A post shared by BUTTONSCARVES (@buttonscarves)

 

Mengawali bisnis dengan menjual kerudung secara online di tahun 2016, Buttonscarves langsung mencuri perhatian.

Label busana muslim milik Linda Anggrea ini tumbuh dengan cepat di tengah perkembangan busana muslim tanah air.

Tak lagi hanya menjual secara online, Buttonscarves juga membuka gerai di berbagai tempat dan mengekspansi pasarnya hingga ke negeri tetangga seperti Malaysia, Singapura hingga Brunei Darussalam.

Batik Fractal

 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 

A post shared by Batik Fractal (@batikfractal)

Berdiri tahun 2007, Batik Fractal jadi pusat perhatian berkat inovasi yang dilakukannya dalam industri fashion.

Memanfaatkan teknologi jBatik untuk membuat motif batik, bisnis Batik Fractal pun berkembang pesat sekaligus turut memberdayakan perajin batik di berbagai daerah.

Keunikan corak batik yang dibuat menggunakan software tersebut pun menarik minat pembeli luar negeri, hingga akhirnya Batik Fractal berhasil menembus pasar Australia, Kanada hingga Eropa.

Baca Juga: Stylish, Inspirasi 6 Artis Mancanegara Memakai Busana Batik

Kami

Label busana muslim Kami. berhasil tembus pasar Malaysia.
Label busana muslim Kami. berhasil tembus pasar Malaysia. JANED KHARISMA/Kami.

Didirikan oleh tiga perempuan, Istafiana Candarini, Nadya Karina dan Afina Candarini pada tahun 2009, label busana muslim Kami. hadir dengan tujuan menjadi label modest wear yang modis dan modern.

Awalnya hanya menjajakan scarf, namun kemudian bisnisnya terus berkembang hingga menghadirkan aneka busana muslim yang terus mengikuti zaman.

Dan empat tahun setelah rilis, yaitu pada tahun 2013, Kami. pun berhasil menembus pasar Malaysia, hingga pernah memamerkan karyanya ke Korea Selatan dan Amerika Serikat.(*)



REKOMENDASI HARI INI

Kampanye Akbar, Paslon Frederick-Nanang: Kami Sedikit Bicara, Banyak Bekerja