Litbang Kompas dan kolaborasi KG Media pada Maret lalu, melakukan survei terhadap 1.218 audiens KG media, tentang respons perempuan mengenai berbagai isu seperti eksistensi dalam perkawinan, problem keluarga, pendidikan, pekerjaan dan politik.
Berdasarkan riset tersebut, berikut ini sejumlah pendapat sebagai insight, tentang perjuangan panjang perempuan Indonesia, dari masa ke masa.
Perjuangan dalam Akses Pendidikan
Riset mendapati hasil bahwa mayoritas responden setuju, perempuan harus berpendidikan tinggi.
Riset juga mengungkap bahwa perempuan menganggap pendidikan sebagai hal penting dan bisa dijadikan bekal untuk menjalani kehidupan.
Oleh karena itu, perempuan pun mengharapkan akses yang sama terhadap pendidikan tinggi dan mendapatkan prioritas sebagaimana laki-laki.
Baca Juga: Mimpi Jadi Nyata! Voice of Baceprot Bakal Tampil di Wacken Open Air 2022
Perjuangan dalam Akses Pekerjaan
Budaya patriarki dan citra yang menilai perempuan hanya akan menjadi istri pendamping suami, ternyata kini sudah mulai bergeser.
Perempuan pun telah berani bermimpi dan menyuarakan aspirasinya, untuk memutuskan keinginan sendiri dan tak lagi sekadar mengikuti kehendak budaya atau sistem di masyarakat.
Hal ini dipertegas dengan hasil riset, bahwa mayoritas perempuan menyatakan punya kebebasan untuk memutuskan untuk bekerja atau tidak bekerja.
Perempuan juga punya suara untuk berkehendak menjadi perempuan karier, ibu rumah tangga, atau bahkan memegang dua peran itu sekaligus.
Baca Juga: Lebih Berani, Perempuan Kini Tak Lagi Lemah untuk Perjuangkan Hak Rumah Tangga