4 Makanan yang Memiliki Arti Mendalam dan Identik dengan Hari Kemerdekaan

Anna Maria Anggita - Selasa, 17 Agustus 2021
Makanan yang  identik dengan Hari Kemerdekaan
Makanan yang identik dengan Hari Kemerdekaan iStockphotos

Parapuan.co - Hari Kemerdekaan Republik Indonesia yang jatuh pada Selasa (17/08/2021) tentu menjadi momen yang spesial bagi masyarakat.

Biasanya, masyarakat merayakan Hari Kemerdekaan dengan berbagai cara, termasuk menyantap makanan.

Tentunya tak sembarang sajian yang disantap, ada lho makanan yang identik dengan Hari Kemerdakaan.

Mulai dari makanan yang biasa digunakan untuk lomba, hajatan, sampai yang disantap oleh pendiri bangsa.

Baca Juga: Ingin Perut Rata? Coba 5 Latihan Ab Terbaik untuk Perempuan Ini

Wah tentu penasaran ya, dikutip dari Kompas.com, berikut ini beberapa makanan yang identik dengan Hari Kemerdekaan.

1. Kerupuk

Makanan renyah satu ini tak bisa lepas dari lomba 17-an ya, Kawan Puan.

Dalam kisahnya, kerupuk sangat identik dengan makanan rakyat jelata di masa perang.

Pada masa penjajahan dahulu kala, kerupuk seringkali dikonsumsi oleh mereka yang berada di strata sosial ekonomi bawah.

Adanya perlombaan makan kerupuk dalam peringatan Hari Kemerdekaan sendiri memiliki arti untuk mengingatkan masyarakat jika dulu para pejuang berada di masa sulit.

Namun begitu, saat ini kerupuk adalah makanan pendamping nasi beserta lauk pauk yang menjadi favorit masyarakat Indonesia.

2. Sarden

Ikan sarden yang juga disebut sebagai ikan lemuru atau sardinella lemuru sudah menjadi makanan masyarakat Indonesia sejak lama.

Dalam pengolahannya, ikan sarden lebih sering dibakar, karena lebih mudah disantap oleh nelayan serta keluarganya.

Namun pengolahnnya berbeda bagi mereka yang berada di ekonomi kelas menengah atas.

Di mana sarden biasanya di tumis dengan saus tomat dan pada jaman dulu dikenal dengan sebutan sardencis.

Baca Juga: Ini Kata Dokter Spesialis Gizi tentang Pentingnya Mengonsumsi Buah

3. Nasi Goreng

Nasi goreng merupakan salah satu makanan yang disantap para tokoh penyusun teks Proklamasi.

Asisten rumah tangga Laksamana Maeda yang bernama Satsuki Mishina menyiapkan nasi goreng untuk santap sahur para tokoh perjuangan.

Selain nasi goreng, Satsuki Mishina juga menyiapkan telur dan ikan sarden.

Perlu Kawan Puan ketahui bahwa, nasi goreng bukan asli Indonesia, makanan ini dibawa dari daratan China.

Akan tetapi, seiring berkembangnya zaman, akhirnya nasi goreng berbaur dengan kuliner setempat.

Sehingga nasi goreng yang ada di Indonesia pun memiliki cita rasa yang khas karena bumbu-bumbu yang digunakan juga berbeda.

4. Nasi Tumpeng

Untuk kuliner satu ini, sudah pasti Kawan Puan tidak asing lagi.

Sebab, selain di Hari Kemerdekaan, nasi tumpeng juga sering disajikan pada saat acara syukuran.

Nasi tumpeng memiliki makna sebagai representasi antara hubungan manusia dengan Tuhan dan manusia dengan sesamanya.

Di mana kerucut pada nasi tumpeng representasi dari puncak gunung atau konsep Ketuhanan.

Baca Juga: Deretan Makanan Khas Nusantara yang Disajikan Saat Hari Kemerdekaan

Hal ini tertulis dalam Kitab Tantupanggelaran dari zaman Majapahit yang diceritakan Pulau Jawa berguncang, lalu Bata Guru dalam konsep Hindu memerintahkan membawa puncak Mahameru di India untuk menstabilkan Pulau Jawa dan jadilah Gunung Semeru di Jawa Timur.

Kemudian, puncak Mahameru itu dipercaya sebagai letak para Dewa.

Karena itu, manusia pun memahami konsep Ketuhanan sebagai sesuatu yang besar dan tinggi, serta berada di puncak gunung.

Nah, pengertian di atas lah yang menjelaskan nasi tumpeng itu sebagai simbol sujud syukur, merayakan sesuatu, dan perhomohonan kepada Tuhan. (*)

 

Sumber: Kompas.com
Penulis:
Editor: Linda Fitria


REKOMENDASI HARI INI

Ada Budi Pekerti, Ini 3 Film Indonesia Populer yang Bertema Guru