Oleh sebab itu, untuk mengetahui seseorang yang terinfeksi virus Marburg, ada beberapa metode diagnostik yang mungkin dilakukan.
Beberapa diantaranya ialah antibodi-capture enzyme-linked immunosorbent assay (ELISA), tes deteksi penangkapan antigen, tes netralisasi serum, uji reaksi berantai transkriptase polimerase terbalik (RT-PCR), mikroskop elektron, dan isolasi virus dengan kultur sel.
Sampel yang dikumpulkan dari pasien merupakan risiko biohazard yang ekstrem.
Maka dari itu, pengujian laboratorium pada sampel non-inaktif harus dilakukan di bawah kondisi penahanan biologis maksimum.
Semua spesimen biologi harus dikemas menggunakan sistem pengemasan rangkap tiga saat diangkut secara nasional dan internasional.
(*)
Baca Juga: 5 Tips Ampuh Cegah Tubuh dari Diabetes, Kawan Puan Wajib Tahu