Parapuan.co – Beberapa ucapan mungkin terasa biasa saja saat diucapkan. Tetapi, ucapan tersebut bisa menjadi sensitif jika diucapkan pada mereka yang tengah berkabung.
Bahkan, beberapa ucapan dapat memperburuk kondisi seseorang di tengah suasana duka yang sedang dirasakan.
Mengucapkan duka cita yang mendalam memang sangat perlu dilakukan. Tetapi, sebaiknya kita tetap perlu memerhatikan kalimat yang akan dilontarkan.
Sebab jika asal melontarkan kalimat duka cita, suasana hati kerabat yang menerima kalimat tersebut bisa semakin buruk.
Oleh karena itu, sebaiknya Kawan Puan tidak mengucapkan beberapa kalimat ini saat seseorang sedang mengalami kedukaan.
Seperti yang telah PARAPUAN lansir dari Considerable.com, berikut ungkapan yang seharusnya dihindari ketika seseorang sedang berduka:
“Bagaimana kabarmu?”
Menyakan kabar bukan merupakan pilihan tepat untuk Kawan Puan lontarkan pada mereka yang sedang berduka.
Pasalnya, ucapan semacam ini dapat dimaknai sebagai bentuk basa-basi.
Jika Kawan Puan benar-benar ingin tahu bagaimana kondisi mereka yang sebenarnya, ada cara baiknya dengan menyampaikan belas kasi dan kepedulian hingga menemani mereka.
Baca Juga: Cara Mendukung Ibu Menyusui yang Bisa Ayah Lakukan, Apa Saja?
“Dia sudah tidak menderita lagi,”
Mungkin seseorang meninggal karena penyakit yang sudah lama diderita, namun mengatakan hal semacam ini pada mereka yang masih hidup hanya akan meninggalkan luka.
Mungkin kamu mengatakan ini karena berusaha memperbaiki keadaan. Sayangnya, yang kamu katakan tidak akan memperbaiki keadaan.
Justru yang sedang berkabung bisa semakin merasa bersalah karena tidak bisa menghilangkan penyakit yang dimaksud.
“Kamu orang yang kuat,”
Kerap kali Kawan Puan berusaha menguatkan mereka yang tengah kehilangan dengan mengatakan jika mereka adalah orang yang kuat.
Namun nyatanya tidak demikian, Anne Marie Lockmyer, seorang penulis buku yang berjudul When Their World Stops: The Essential Guide to Truly Helping Anyone in Grief mengatakan bahwa keadaan duka memaksa seseorang terlihat demikian.
“Kita mungkin terlihat baik-baik saja, tapi sebenarnya tidak,” ucapnya.
Lebih baik, siapkan pundak Kawan Puan untuk tempat berkeluh kesah atau menangis.
“Hubungi aku jika butuh sesuatu,”
Menawarkan bantuan secara terbuka saat berduka mungkin menjadi pilihan yang tepat untukmu, tapi tidak untuk mereka.
Kamu mungkin akan memberikan bantuan secara terbuka, akan tetapi sangat memungkinkan jika mereka akan merasa sungkan saat meminta bantuan atau pertolongan darimu.
Untuk itu, hindari kata-kata semacam ini. Sangat lebih baik jika kamu langsung menunjukan kepedulianmu dengan tindakan.
Baca Juga: Berikut 4 Cara Memberi Dukungan pada Sahabat di Masa Pandemi
“Sudah berjalan cukup lama,”
Bagimu mungkin waktu berjalan cukup cepat. Bahkan, tanpa terasa kamu sudah melewati satu hingga dua tahun.
Namun, hal ini tidak dirasakan oleh mereka yang kehilangan orang tersayang.
Perlu banyak waktu untuk mengembalikan kehidupan mereka seperti semula.
Banyak hal dilakukan untuk mengalihkan perhatian dengan mencoba memulai aktivitas dan tetap tegar setiap harinya.
Mungkin kamu merasa jika kepergian seseorang berlalu dalam waktu yang cepat, namun bagi orang lain waktu yang dilewati menjadi sangat berat.
Kawan Puan, itu tadi beberapa ungkapan yang seharusnya dihindari ketika seseorang sedang berduka. Tawarkan bantuan nyata sebagai wujud bela sungkawamu, ya.
(*)
Baca Juga: Salut! Begini Cara Trio Ariotedjo Saling Mendukung Meski Berbeda Passion