Pasalnya, sang pemenang lelang sangat tergerak dengan sikap mulia sosok Maria Andrejczyk yang menunjukkan betapa hebatnya hati atlet perempuan itu.
"Kami tergerak oleh sikap yang indah dan sangat mulia dari atlet Olimpiade kami. Kami juga memutuskan medali perak dari Tokyo akan tetap milik Ibu Maria," tegas pihak pemenang lelang.
Pasalnya, idak hanya mereka, kini kebaikan Maria Andrejczyk pun diapresiasi oleh dunia. Sebab, tentu tak mudah merelakan apa yang sangat berharga dalam hidup kita.
Bukan tanpa alasan, atlet Olimpiade berusisa 25 tahun pasalnya telah merelakan medali Olimpiade pertamanya setelah sempat gagal untuk menyelamatkan nyawa seseorang.
Baca Juga: Ulang Tahun, Greysia Polii Ungkap Rahasia Jadi Juara; Semua Itu Bukan Karena Takdir atau Talenta
Kegagalan dan Operasi
Sosok Maria Andrejczyk berhasil memenangkan medali perak di Olimpiade Tokyo 2020 dengan upaya terbaiknya yakni 64,16m di final lempar lembing putri pada 6 Agustus lalu.
Usahanya itu pun membuahkan medali Olimpiade pertamanya setelah sebelumnya harus beristirahat sebentar dan berjuang melawan sakitnya.
Melansir sports.ndtv.com, sosok Maria Andrejczyk sempat berjuang menjalani operasi setelah didiagnosis menderita osteoma, tumor tulang jinak pada 2019 silam.
Sebelumnya, Maria Andrejczyk sempat berpartisipasi pada Olimpiade Rio 2016, tetapi sayangnya saat itu kemenangan belum berpihak kepadanya.
Sosok Maria Andrejczyk saat itu kehilangan medali setelah finish keempat dengan upaya terbaik 64,78. Dia gagal naik podium dengan selisih 0,02cm.