Upaya penamaan varian baru virus corona ini dilakukan untuk memastikan tidak ada pihak-pihak tertentu yang tidak terima dengan penamaan tersebut.
Seperti Kawan Puan tahu, sebelumnya penamaan varian virus dinamai berdasarkan di mana varian tersebut pertama kali diidentifikasi.
Sebut saja varian Alpha yang pertama kali ditemukan di Inggris atau varian Delta yang mulanya muncul di India.
Tahun lalu, WHO akhirnya membuat permintaan untuk sistem penamaan varian baru Covid-19, untuk menghindari hal ini terjadi.
Baca Juga: Ini Dia Layanan Konsultasi Gratis Serba-serbi Covid-19 Anti Hoaks
Penggunaan nama alfabet Yunani tidak menggantikan nama ilmiah yang sudah ada seperti B.1617.2 atau varian Gamma P.1.
Penamaan dengan alfabet hanya agar lebih mudah dan praktis untuk masyarakat umum.
Tak hanya itu, WHO juga memperingatkan bahwa mutasi baru yang lebih berbahaya sangat mungkin muncul di tempat-tempat dengan tingkat penularan yang tinggi.
Untuk itu, sangat penting untuk tetap melaksanakan protokol kesehatan seperti memakai masker dengan benar, mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir, menghindari kerumunan, dan menerima vaksin Covid-19.
Baca Juga: Cara Cek Stok Vaksin Covid-19 Sesuai Daerah via Website Kemenkes
(*)