Judith mengungkap bahwa lagu Kepada Jatuh yang Paling Palung bercerita tentang seorang yang menyadari makna dari cinta paling dalam.
Menurutnya, cinta yang paling dalam itu adalah saat seseorang diabaikan atau dianggap tidak ada, tetap berpegang teguh pada perasaan cintanya pada orang lain.
Bagi Judith, kadar cinta paling dalam adalah pada saat ia yang tidak melihat, tidak mendengar, tidak menyentuh, tidak dibahagiakan, dan ditiadakan.
Namun, tetap membuka pintu dan mendaratkan sebuah dekapan meski tahu bahwa ia tidak pernah dijadikan tujuan.
"Aku rasa, banyak di antara kita yang pernah ada di situasi ini. Kita tetap membuka diri terhadap orang lain, meskipun kita sudah tahu. Kalau saja kita tidak pernah dianggap sebagai tempat pulang," ujar penyanyi yang berasal dari Yogyakarta itu.
Baca Juga: Siapkan Musik Baru, SEVENTEEN Umumkan Comeback Oktober Mendatang
Perempuan yang menulis sebagai bentuk ekspresi itu juga memiliki harapan untuk karya terbarunya.
Judith punya harapan kalau kehadiran lagu terbarunya ini dapat menjadi pengingat bagi pendengar.
Pengingat yang dimaksud adalah untuk berfokus pada kekuatan untuk menghargai diri mereka sendiri dan tidak bergantung pada manusia lain.
Soalnya, selagi seorang anak manusia tidak kehilangan dirinya sendiri, maka ia tidak pernah benar-benar sendirian.
Setidaknya, begitulah menurut Judith yang selalu merilis lagu dan tulisan bertema romansa melalui pilihan kata-kata yang lugas.