Parapuan.co - Penyanyi, penggubah lagu, sekaligus penulis buku, Judith Chung, merilis single terbarunya berjudul Kepada Jatuh yang Paling Palung.
Kepada Jatuh yang Paling Palung merupakan karya terbaru Judith yang mengisahkan tentang kisah cinta segitiga.
Bukan memaksa kehendak untuk masuk ke dalam hubungan yang sudah lebih dulu dimulai, Judith Chung lebih menekankan pada kerelaan dalam melepaskan diri dari hubungan cinta segitiga.
Terbiasa mengubah atau menciptakan lagunya sendiri, Judith mengatakan bahwa Kepada Jatuh yang Paling Palung bercerita tentang merelakan suatu hubungan yang tidak seharusnya terwujud.
Baca Juga: Rilis Album Skins, Rinni Wulandari Ungkap Perjalanan Hidupnya dengan Jujur
Di lagu terbarunya ini, Judith Chung mengambil sudut pandang dari seseorang yang berada di luar hubungan sepasang kekasih.
Bisa dibilang, seseorang inilah yang menyebabkan adanya cinta segitiga dalam sebuah hubungan romantis yang sebelumnya sudah dimulai lebih dulu oleh seorang perempuan dan laki-laki.
"Dalam lagu Kepada Jatuh yang Paling Palung, aku mencoba menuliskan cerita dari sudut pandang individu di luar hubungan sepasang kekasih," ungkap Judith, dikutip dari siaran pers yang diterima PARAPUAN.
Ditulis dan diaransemen dalam satu pekan, lagu bergenre pop ballad ini memiliki melodi nada yang Judith gubah sendiri.
Kepada Jatuh yang Paling Palung semakin menyayat hati dan ngena ke hati para pendengar dengan adanya iringan permainan piano dari Nisia Hertanto.
Judith mengungkap bahwa lagu Kepada Jatuh yang Paling Palung bercerita tentang seorang yang menyadari makna dari cinta paling dalam.
Menurutnya, cinta yang paling dalam itu adalah saat seseorang diabaikan atau dianggap tidak ada, tetap berpegang teguh pada perasaan cintanya pada orang lain.
Bagi Judith, kadar cinta paling dalam adalah pada saat ia yang tidak melihat, tidak mendengar, tidak menyentuh, tidak dibahagiakan, dan ditiadakan.
Namun, tetap membuka pintu dan mendaratkan sebuah dekapan meski tahu bahwa ia tidak pernah dijadikan tujuan.
"Aku rasa, banyak di antara kita yang pernah ada di situasi ini. Kita tetap membuka diri terhadap orang lain, meskipun kita sudah tahu. Kalau saja kita tidak pernah dianggap sebagai tempat pulang," ujar penyanyi yang berasal dari Yogyakarta itu.
Baca Juga: Siapkan Musik Baru, SEVENTEEN Umumkan Comeback Oktober Mendatang
Perempuan yang menulis sebagai bentuk ekspresi itu juga memiliki harapan untuk karya terbarunya.
Judith punya harapan kalau kehadiran lagu terbarunya ini dapat menjadi pengingat bagi pendengar.
Pengingat yang dimaksud adalah untuk berfokus pada kekuatan untuk menghargai diri mereka sendiri dan tidak bergantung pada manusia lain.
Soalnya, selagi seorang anak manusia tidak kehilangan dirinya sendiri, maka ia tidak pernah benar-benar sendirian.
Setidaknya, begitulah menurut Judith yang selalu merilis lagu dan tulisan bertema romansa melalui pilihan kata-kata yang lugas.
Makna yang amat dalam dalam lagu terbaru Judith ini pun tak lepas dari kebiasannya yang menulis lagi sebagai pengembangan diri sekaligus penyembuhan diri ke publik.
Judith Chung pun selalu menulis agar punya sesuatu yang disampaikan kepada orang lain, sekaligus menunjukkan eksistensinya di muka bumi ini.
Judith ingin merengkuh banyak manusia, pendengar lagu-lagunya, melalui karya yang ia buat.
"Aku berharap dengan menggubah lagu dan menyanyikannya, manusia yang tidak kukenal, manusia yang mungkin tidak tahu bahwa aku telah dilahirkan di Bumi, bahkan manusia yang lahir setelah kematianku pun, dapat kurengkuh perantara lagu tersebut," ujarnya.
Kepada Jatuh yang Paling Palung merupakan salah satu lagu yang terdapat di dalam album Siluet.
Album terbaru Judith ini akan memuat lagu-lagu tentang cinta, dan akan dirilis pada 27 Agustus 2021.
Baca Juga: Baru Rilis Album, TXT Beberkan Makna Lagu dan Surat Cinta untuk Penggemar
Dengan perilisan ini, Judith berharap pendengarnya bisa mengutamakan cinta kepada diri mereka sendiri.
Perempuan yang sebelumnya melantunkan lagu Melagukan Kamu itu juga berharap bahwa pendengarnya bisa menempatkan diri mereka sebagai yang utama, sebelum mewujudkan cinta tersebut ke orang lain.
Kepada Jatuh yang Paling Palung sudah siap menyapa Kawan Puan melalui berbagai platform streaming musik.
Karya indah dari Judith Chung ini juga bakal menjadi lagu pelipur lara bagi Kawan Puan yang pernah terjebak rumitnya hubungan cinta segitiga. (*)