Kawasan Manggarai sendiri merupakan penghasil kopi terbesar di NTT.
“Karena potensi kopi di sana besar, kami pernah mengadakan kegiatan coffeepreneur. Sekarang banyak anak muda ingin jadi barista.
"Lewat program itu kami merangkul 17 anak muda, yang dibekali ilmu untuk menjadi barista kopi, juga cara membuat business plan untuk membuka usaha kopi. Mereka pun belajar banyak hal tentang produk kopi, misalnya ditanam di mana, varietasnya apa saja, budidayanya seperti apa,” kata Puji, seperti dikutip dari rilis yang diterima PARAPUAN Selasa (24/8/2021).
Baca Juga: Ingin Kopimu Menjadi Lebih Sehat? Ini 4 Cara yang Bisa Dilakukan
Sebagai peminum kopi, Ade Putri, seorang culinary storyteller, merasakan bahwa cita rasa kopi Flores Manggarai dan kopi Bajawa tidak terlalu bisa dibedakan.
Karakter kopinya sangat kompleks.
“Tapi, ketika kita bicara kopi, rasanya tergantung pada metode penyeduhannya juga. Misalnya, jadi kopi tubruk atau kopi filter. Aku mencoba kopi Manggarai dengan cara dibuat tubruk dan french press. Keduanya sama-sama enak,” ungkap Ade.
Ia menuturkan, kopi Manggarai bisa dipasarkan melalui coffee shop yang khusus menyediakan kopi lokal, untuk memperlihatkan kepada konsumen bahwa selain kopi Bajawa ada kopi jenis lain dari Flores.
(*)