Parapuan.co - Apakah Kawan Puan sering melihat buah hati menggambar sesuatu dengan baik dan memiliki minat tinggi di dalamnya?
Anak-anak dengan kecerdasan visual spasial memiliki kemampuan luar biasa dalam mengekspresikan karya ke dalam bentuk visual.
Kecerdasan visual spasial termasuk salah satu dari delapan jenis gaya belajar yang didefinisikan dalam teori kecerdasan majemuk oleh Howard Gardner pada tahun 1960-an dalam bukunya Frames of Mind: The Theory of Multiple Intelligences.
Kecerdasan visual spasial mengacu pada kemampuan seseorang untuk memahami, menganalisis, dan memahami informasi visual di dunia sekitar mereka.
Pada dasarnya, mereka dapat membayangkan konsep dengan mata pikiran mereka. Imajinasi pemilik visual spasial sangat aktif membuat visual sebuah maksud tertentu.
Anak pembelajar visual spasial cenderung berpikir secara visual dan sering kali lebih suka belajar dengan cara yang sama.
Karakteristik Pembelajar Visual Spasial
Seperti dilansir dari Verywell Family, istilah 'pembelajar visual spasial' pertama kali diciptakan oleh psikolog Linda Kreger Silverman Ph.D., seorang penulis beberapa buku tentang pembelajaran visual spasial.
Ia kemudian mengidentifikasi sejumlah karakteristik utama dari tipe kecerdasan visual spasial. Beberapa diantaranya ialah seorang pemikir gambaran utuh yang memahami suatu konsep sekaligus dan melihat keseluruhannya sebelum mengakui detailnya.
Anak dengan kecerdasan visual spasial biasanya memiliki imajinasi yang jelas dan sering kali menemukan cara yang tidak terduga untuk memecahkan masalah.
Baca Juga: Mengenal Karakteristik Kecerdasan Logika Matematika pada Anak
Lebih mudah belajar ketika disajikan dengan informasi visual daripada auditori dan anak pemilik kecerdasan visual spasial tampak tidak teratur atau kurang terorganisir.
Selain itu, anak dengan tipe kecerdasan ini biasanya tidak belajar dengan cara yang umum dilakukan di sekolah seperti belajar dengan baik dari latihan dan pengulangan.
Sebab, mereka akan menunjukan hasil karya atau ekspresi diri berupa gambar, bukan dalam kata-kata.
Dalam belajar, mereka memiliki caranya sendiri untuk mengklasifikasikan tugas lho, Kawan Puan.
Tips Meningkatkan Kecerdasan Visual Spasial pada Anak
Anak dengan kecerdasan visual spasial belajar paling baik ketika diajarkan menggunakan instruksi tertulis, model, diagram, dan media visual.
Anak yang berbakat secara visual dan spasial memiliki memori visual baik untuk detail.
Mereka kurang berhasil dengan metode pengajaran auditory-sequential seperti ceramah, resitasi, dan pengulangan.
Oleh sebab itu, orang tua bisa mendorong anak dalam meningkatkan kecerdasan visual spasial dengan cara-cara tertentu dan spesifik.
Anak yang kuat dalam gaya belajar visual spasial menikmati kegiatan sekolah seperti seni, menggambar, geometri, grafik komputer, dan desain digital.
Baca Juga: Selain Membuat Pilihan, Ini 4 Cara Melatih Anak Berpikir Kritis
Sering kali mereka memiliki memori visual yang sangat baik untuk detail di saat melakukan pekerjaannya.
Orang dengan gaya belajar visual spasial pandai dalam pemecahan masalah visual dan estimasi visual.
Jika Kawan Puan berpikir bahwa buah hati condong ke gaya belajar ini, salah satu cara untuk membuat belajar lebih menarik adalah dengan menggunakan alat bantu visual.
Gambar, grafik, permainan tablet, dan video dapat menjadi cara efektif untuk membuat apa yang dipelajari anak-anak menjadi lebih menarik dan mudah diakses.
Sebagai informasi, sekolah dasar secara umum berfokus pada metode pembelajaran auditory-sequential yang mungkin kurang sesuai dengan pembelajar visual spasial.
Demikian sederet karakteristik kecerdasan visual spasial pada anak. Mereka sangat baik dalam belajar melalui media visual sesuai namanya.
Perlu Kawan Puan ingat bahwa setiap anak memiliki gaya belajar yang berbeda. Oleh karena itu, dukung dan ajarkan mereka sesuai minat dan kecerdasan uniknya tersebut, Kawan Puan.
(*)
Baca Juga: Cara Mengajarkan Anak Gemar Membaca Buku Tanpa Dipaksa, Apa Saja?