Fobia terhadap jarum suntik ini tak bisa dianggap remeh.
Jika dibiarkan begitu saja, fobia ini dapat merugikan orang yang mengalaminya.
Menurut Robert H. Shmerling, MD, Editor Senior Fakultas, di laman Harvard Health Publishing, trypanophobia memengaruhi tiga aspek dalam kehidupan.
Mengalami fobia ini pastinya akan memengaruhi aspek kesehatan seseorang.
Pasalnya, banyak sekali prosedur medis yang melibatkan jarum suntik.
Pengecekan darah, transfusi darah, infus, dan vaksinasi adalah beberapa diantaranya.
Seseorang dengan trypanophobia mungkin akan cenderung menghindari prosedur-prosedur medis tersebut, yang pada akhirnya akan menghalanginya untuk mendapatkan perawatan atau pertolongan medis yang dibutuhkan.
Baca Juga: Takut Jarum Saat Disuntik? Ini Cara Mengatasinya Menurut Ahli
Bahkan, sebuah studi berjudul Injection Fears and Covid-19 Vaccine Hesitancy yang diterbitkan oleh Cambridge University, di Inggris, menyebutkan bahwa trypanophobia berkontribusi terhadap 10% keragu-raguan di kalangan orang dewasa untuk menerima vaksinasi Covid-19.
Hal ini tentunya dapat menghalangi percepatan penanggulangan pandemi, serta menempatkan penderita trypanophobia sebagai orang yang sangat rentan akan bahaya Covid-19, serta penyakit lainnya yang sebenarnya dapat diantisipasi dengan pemberian vaksin.
Karenanya, trypanophobia sebaiknya diobati sejak dini.
Orang dengan trypanophobia mungkin tidak akan mudah untuk rileks dengan metode latihan pernapasan atau distraksi-distraksi lainnya.
Namun, trypanophobia dapat diatasi dengan sejumlah psikoterapi seperti Cognitive Behavioural Therapy (CBT), exposure therapy, dan dengan bantuan beberapa jenis obat-obatan. (*)