Pelaku usaha harus menjauhi kisah negatif yang membuat konsumen enggan mencoba produk tersebut.
“Pertama cari insights dulu, apa yang orang-orang mau. Tapi mulailah dari produk yang diketahui dan disukai oleh diri sendiri.
Story – story (negatif) tersebut menurut saya gak akan terjual, mungkin sekali, tetapi habis itu orang akan merasa bahwa you’re just making it up biar orang mau beli,” ujarnya.
Di sisi lain, berdasar pengalaman pribadinya, Driana sebagai owner Frozen Food by @venustweets mengungkapkan cara berjualan paling enak adalah dengan bercerita atau story telling.
Baca Juga: Kisah Sukses Bintari Saptanti, Jual Bakmi Yogya Kemasan Pertama hingga Kanada
Pasalnya, hal tersebut bisa menyentuh hati para konsumen.
Selain itu, kata dia, penjual juga harus memastikan produknya bagus, cita rasa makanan enak, dan tonjolkan keunikannya.
“Lebih baik juga untuk menjual sesuatu yang kita tahu dan suka. Semua makanan yang saya jual itu tadinya yang saya suka beli, seperti empek-empek, sei sapi, bakso.
Itu sebenarnya jualan dari produksi temen – temen yang tadinya saya beli ke mereka. Jadi pastikan kita suka dulu sama produknya, produknya enak dan bagus,” ujar Driana.
Dia pun menekankan pelaku UMKM harus kreatif dan inovatif.
Selain itu selalu berani mencoba hal-hal baru, sehingga konsumen akan selalu datang kembali mencoba produk dari si penjual tersebut.