Hal ini dikarenakan para petani Uni Eropa telah mengikuti standar kesehatan dan keamanan produksi pangan paling ketat di dunia.
Penggunaan bahan tambahan pangan di Uni Eropa, seperti aditif, perasa atau enzim, juga telah diatur secara ketat.
Kontrol keamanan pangan di Uni Eropa turut memeriksa keberadaan hormon, residu kimia, kontaminasi mikroba, kebersihan, pelabelan, pendinginan yang tepat, persyaratan kesehatan hewan dan tumbuhan, kesejahteraan hewan, dan potensi penipuan.
Adapun beberapa poin dari keamanan produk dari Uni Eropa yakni:
- Dapat ditelusuri, hal ini mengacu pada kemampuan untuk menelusuri makanan, pakan, hewan, atau zat penghasil makanan melalui semua tahap produksi, pemrosesan, hingga distribusi.
- Kesejahteraan hewan, sebab hewan yang sehat dan hidup dengan baik diyakini dapat menghasilkan produk dengan kualitas dan keamanan yang lebih tinggi.
- Aturan informasi konsumen, terdapat skema pelabelan makanan Uni Eropa dirancang untuk menjamin akses konsumen ke informasi yang jelas dan andal terkait komposisi produk sehingga konsumen dapat menikmatinya tanpa rasa khawatir.
Baca Juga: Sudah Popular Sejak Tahun 2000an, Ini 5 Minuman yang Jadi Pelopor Tren Boba di Indonesia
Kualitas
Kualitas tinggi produk makanan pertanian Uni Eropa dijamin oleh standar produksi yang ketat dan kontrol kualitas yang berlaku.