Mitos dan Fakta Seputar Sunat Perempuan yang Wajib Kamu Tahu

Sarah D. Ekaputri - Senin, 30 Agustus 2021
Mitos dan fakta seputar sunat perempuan.
Mitos dan fakta seputar sunat perempuan. spukkato

Sunat perempuan dapat memengaruhi hubungan romantis: FAKTA

Dampak yang disebabkan oleh sunat perempuan pada penurunan gairah seksual dan hal-hal lainnya yang mengganggu kesejahteraan seksual perempuan, pada akhirnya dapat berdampak pada kualitas hubungan perempuan dan pasangan.

Baca Juga: Tips Intim dengan Pasangan Selain Hubungan Seks, Ini Kata Psikolog

Sunat perempuan yang dilakukan oleh tenaga medis profesional tidak berbahaya: MITOS

Di Indonesia, pemerintah sempat melarang praktik sunat perempuan oleh tenaga medis, akan tetapi peraturan ini kemudian dihapuskan dengan berbagai pertimbangan.

Faktanya, praktik sunat perempuan bukanlah merupakan bentuk dari tindakan kedokteran, pelaksanaannya tidak berdasarkan indikasi medis, dan belum terbukti bermanfaat bagi kesehatan.

Sementara itu, dikutip dari HukumOnline.com, Bagian Menimbang huruf a Permenkes 6/2014 menyebutkan jika setiap tindakan yang dilakukan dalam bidang kedokteran harus berdasarkan indikasi medis dan terbukti bermanfaat secara alamiah.

Karenanya, tindakan non-medis yang tidak memiliki manfaat apapun, walaupun dilakukan oleh tenaga medis profesional, tidak menutup kemungkinan munculnya dampak negatif dari praktik tersebut.

Sunat perempuan dapat meningkatkan kesuburan perempuan: MITOS

Tidak ada bukti ilmiah yang membuktikan sunat perempuan dapat meningkatkan kesuburan.

Malah, praktik ini justru berpotensi menimbulkan bahaya pada kehamilan dan persalinan, seperti kesulitan saat proses bersalin, hingga kematian saat melahirkan, termasuk pula kematian bayi pascakelahiran.

Nah, itu dia sejumlah mitos-mitos populer terkait sunat perempuan yang dibantah dengan tegas oleh WHO.

(*)



REKOMENDASI HARI INI

3 Tips Manfaatkan Uang Pesangon PHK Jadi Modal untuk Wirausaha