"Nah, gejala Long Covid atau post Covid ini bisa berlangsung rata-rata sampai empat minggu ke depan. Tapi ada juga yang bisa bertahan sampai tiga bulan atau 12 minggu ke depan," ucap dr. Adi pada PARAPUAN, Sabtu (31/07/2021).
Menurut dr. Adi Long Covid bisa terjadi karena ketika kondisi tubuh mengalami Covid-19 itu sebenarnya tidak hanya saluran napas saja yang bermasalah.
Tapi seluruh tubuh itu mengalami gangguan.
Lantas, apa saja yang harus diperhatikan walaupun telah dinyatakan negatif dari Covid-19?
Monitor kondisi kesehatan
Ketahui gejala yang masih dialami dan berkonsultasi dengan dokter untuk memeriksa perkembangan lanjutan kesehatan.
Berdasarkan beberapa penelitian, pasien yang telah sembuh dari Covid-19 memiliki risiko yang lebih tinggi untuk mengidap penyakit lainnya, setidaknya dalam waktu singkat.
Selain gejala fisik, ternyata penyintas Covid-19 juga kerap mengalami gejala emosional.
Berdasarkan laporan ilmiah yang dipublikasikan oleh US Pharm pada tahun 2021, pasien yang pernah memiliki riwayat positif Covid-19 disebutkan memiliki tendensi untuk menderita kecemasan, disregulasi emosi, dan perburukan kondisi mental yang sebelumnya sudah ada.
Baca Juga: Long Covid Lebih Sering Dialami Perempuan? Ini Penjelasan dari Dokter
Terapkan protokol kesehatan dan lakukan vaksinasi
Orang yang telah sembuh dari Covid-19 akan memiliki kekebalan tubuh terhadap virus tersebut, selama sekitar 8 bulan atau lebih.
Meski begitu, kasus terjadinya infeksi berulang masih dapat terjadi.
Ini artinya, meski telah sembuh, protokol kesehatan tetap harus diterapkan.
Penyintas Covid-19 tetap harus memakai masker, menjaga jarak, mencuci tangan dengan air mengalir dan sabun, menghindari kerumunan, dan membatasi mobilitas atau aktivitas di luar rumah.
Studi dari MMWR juga menyebutkan bahwa penyintas yang telah mendapatkan vaksin memiliki kemungkinan reinfeksi lebih rendah daripada mereka yang tidak.