Hana mengungkap gelombang kedua Covid-19 lah yang membuatnya cukup tertekan hingga stres.
Perempuan berhijab ini pun mengungkapkan kurangnya tenaga kesehatan dibandingkan jumlah pasien yang membeludak itu lah menjadi pemicu tekanan stres yang melandanya.
"Stresnya itu gini, kondisi di dalam (rumah sakit) itu pasiennya full dan tenaganya (nakes) juga terbatas kan," ungkap Hana tentang hal yang membuatnya tertekan selama menjadi perawat pasien Covid-19, Jumat (27/8/2021).
Bahkan, pada suatu saat Hana dihadapkan dengan dua pasien yang kondisinya sama-sama buruk.
Di saat yang sama pula, rumah sakit rujukan penuh dan ICU pun hanya ada satu tempat.
Baca Juga: Sulit Buang Air Besar di Pagi Hari? Coba Pijat Perut dan 3 Hal Ini
Di kondisi mendesak ini, Hana pun merasa sungguh dilema, pasien mana yang harus diselamatkan terlebih dahulu.
Belum lagi setiap hari ia pun dihadapkan pada pasien yang meninggal dan kondisi ini membuatnya ingin marah.
"Harusnya ini bisa selamat kalau dirujuk atau masuk ke ICU, tapi mau bagaimana lagi rujukan tidak bisa dan ICU full," katanya.
Karena situasi yang penuh tekanan ini, hal yang bisa dilakukannya adalah bercerita ke temannya.