Solusi : Dalam pengasuhan, orang tua memiliki peran memegang kendali.
Alih-alih menggambarkan anjing liar seperti monster yang menakutkan, ajari anak tentang apa yang harus dilakukan dalam keadaan darurat dan pastikan kamu tidak terlalu mendramatisasi.
Kendalikan emosi kamu sehingga pembicaraan tersebut tidak terdengar seperti ketakutan.
2. Mengawasi Aktivitas Anak Penuh Waktu
Orang tua yang cemas cenderung paranoid dan posesif.
Seperti memeriksa nilai mata pelajaran anak setiap hari, menonton penampilan mereka di latihan olahraga dan memastikan semuanya dilakukan dengan sangat teliti.
Akibatnya, anak akan berusaha menjadi perfeksionis dan tanpa kesalahan.
Selain itu, saat kamu mendapatkan mereka melakukan kesalahan atau nilainya turun, kamu akan marah kepadanya.
Solusi : Sadarilah bahwa sebagai orang tua kamu tidak dapat mengontrol semua yang dilakukan anak-anak.
Sebaliknya, fokus lah pada sesuatu yang mereka minati tanpa memaksa.
Misalnya, mereka menunjukkan minat bermusik, tanyakan apakah mereka ingin kursus musik untuk mengembangkan bakatnya.
Bukan malah mendorongnya untuk kursus matematika atau sepak bola yang kurang diminati.
Baca Juga: Mandiri dan PD, Ini Karakteristik Anak dengan Kecerdasan Intrapersonal
3. Memuaskan Segala Keinginan Anak
Salah satu kewajiban orang tua untuk memberikan keinginan dan memenuhi kebutuhan anaknya, tapi tidak segalanya harus dituruti.
Setiap kali anak mengamuk, kamu langsung buru-buru menghiburnya.
Bagi orang tua yang cemas, amukan biasanya berarti kebutuhan yang kuat.
Apabila mereka tidak memuaskannya, kecemasan merayapi pikiran orang tua dan menyesal karena tidak bisa memenuhinya.